Minggu, 5 Oktober 2025

Ahok Gubernur DKI

Pegawai: Kerja Siang Malam, Kenapa Ahok Main Ancam dan Intimidasi?

Ancaman Basuki untuk memecat 60 persen pegawai Dinas Pelayanan Pajak itu mengakibatkan sang pegawai terintimidasi.

Editor: Johnson Simanjuntak
Warta Kota/Adhy Kelana
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemarahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat memberi pengarahan bagi pejabat eselon III dan IV Dinas Pelayanan Pajak ternyata membawa dampak.

Ancaman Basuki untuk memecat 60 persen pegawai Dinas Pelayanan Pajak itu mengakibatkan sang pegawai terintimidasi.

Seorang perempuan pejabat di Dinas Pelayanan Pajak terdengar menggerutu saat mengobrol dengan temannya seusai pengarahan.

"Kenapa (Basuki) main ancam dan intimidasi. Padahal kan kita juga kerja siang malam, ridho enggak dapat (tunjangan) tambahan, kita kerja ya kerja saja. Lillahi ta'ala saya kerjanya," gerutu perempuan yang enggan menyebut identitasnya itu, di Balai Kota, Kamis (30/4/2015).

Perempuan paruh baya itu terlihat pasrah dengan berbagai ancaman geram dengan ancaman Basuki kepada pejabat Dinas Pelayanan Pajak. Apalagi anak buahnya kerap pulang larut malam untuk menyelesaikan laporan penagihan pajak.

"Semalam saja anak buah saya pulang jam 01.00 pagi, apa itu enggak kasihan. Mereka enggak dapat tambahan (tunjangan) loh, tapi ini sudah diancam-ancam," kata pejabat berparas Arab-Betawi itu.

Sebelumnya, Basuki mengancam memecat 40-60 persen pegawai Dinas Pelayanan Pajak DKI yang "bermain mata" dengan para wajib pajak.

Basuki juga mengaku tidak memedulikan target pajak yang telah ditetapkan dalam APBD 2015 tidak tercapai.

"Orang-orang pajak yang ngeyel, kami akan buang 40-60 persen, saya pindahkan ke Dinas lain. Kalau ada bapak atau ibu yang enggak suka silakan saja mulai ikutan kampanye tolak saya (jadi Gubernur) di Pilkada. Kalau target pegawai tidak tercapai bagaimana, ya tidak masalah, enggak apa-apa," tegas Basuki.

Basuki mengaku langkah tersebut diambil karena sudah telanjur mendapatkan rapor merah dari DPRD dengan kinerja buruk selama tahun 2014. Dalam penilaian itu, banyak target tidak tercapai, termasuk penerimaan daerah dari pajak.

Basuki juga akan mengejar oknum pegawai pajak, mulai dari menutup rekening hingga membuat wajib pajak itu bangkrut.(Kurnia Sari Aziza)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved