Pembunuhan Wanita di Tebet
Kala Buron Usai Membunuh Empi, Prio Santoso Sempat Sewa PSK Lain
Usai membunuh Deudeuh Alfi Sahrin alias Empi (26), Jumat (10/4/2015), beberapa hari kemudian Prio yang jadi buruan polisi sempat memesan pekerja seks.
Laporan Wartawan Wartakota, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Prio Santoso (24) tak pernah puas. Usai membunuh Deudeuh Alfi Sahrin alias Empi (26), Jumat (10/4/2015) lalu,beberapa hari kemudian Prio yang jadi buruan polisi sempat memesan pekerja seks lainnya.
Itu terlihat dari kicauan Prio di twitter pribadinya @santos06yoyo. Pada Senin, 13 April 2015 pukul 10.11 WIB, Prio lagi-lagi berkicau di Twitternya.
Dia memention ke akun Twitter bernama @Rinaagustinee. Bunyinya demikian: "@Rinaagustinee dm ratenya donz.' Artinya dia meminta pemilik akun untuk memberikan tarif pelayanan yang diberikan akun @Rinaagustinee.
Padahal 13 April itu polisi tengah memburu Prio yang sempat buron beberapa hari setelah membunuh Empi. Sebelumnya, Prio adalah pelanggan terakhir Empi. Ia memakai jasa Empi di kamar kosnya di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (11/4/2015) malam.
Berdasar pengakuannya usai tertangkap aparat kepolisian, Prio membunuh Empi, Jumat (10/4/2015) pekan lalu pukul 20.00 WIB. Ia kesal terhadap Empi karena menghina bau tubuhnya saat berhubungan badan.
Prio membunuh dengan cara membekap mulut dan mencekiknya sampai Empi kehabisan oksigen. Empi merupakan pekerja seks yang melayani tamunya di kamar di mana Ia terbunuh.