Kamis, 2 Oktober 2025

Pembunuhan Wanita di Tebet

Inilah Kronologis Lengkap Terbunuhnya Empi dan Tertangkapnya Pelaku

Empi adalah korban pembunuhan oleh seorang guru privat matematika bernama Muhammad Prio Santoso (24).

Editor: Johnson Simanjuntak
Wartakota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Rio Santoso (26), guru privat pembunuh Deudeuh Alfi Sahrin 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deudeuh Alfi Sahrin alias Empi (26) masih hidup dan tengah bermain game pada Jumat (10/4/2015) pukul 17.00 WIB. Dia tak tahu bahwa ajal hanya berjarak tiga jam lagi.

Empi adalah korban pembunuhan oleh seorang guru privat matematika bernama Muhammad Prio Santoso (24). Empi dibunuh di kamar kosnya Jalan Tebet Utara 1 nomor 15 C RT/RW 07/010, Tebet, Jakarta Selatan. Dia adalah pekerja seks yang melayani tamunya di kamar kos tempat Ia terbunuh.

Di hari Jumat pekan lalu, beberapa jam sebelum pembunuhan, Empi masih sempat disapa oleh Andre (69), rekan kosnya. Andre menyapa Empi saat hendak pergi rapat pukul 15.00 pada Jumat (10/4/2015). Dan Andre memuji Empi begitu cantik karena badannya kelihatan mengurus.

Kemudian pukul 17.00 di kamarnya di lantai dua rumah kos Ia terbunuh, Empi masih sempat bermain game di macbook miliknya. Seorang pembantu, Juliana Ulfa (22) sempat melihat itu, tapi tak menyapa.

Setelah itu Empi masih meneruskan main game. Sampai kemudian pembunuhnya, Prio Santoso datang pukul 19.30 malam di hari Jumat pekan lalu itu.

Mereka bercinta, tapi di tengah permainan Prio kehilangan gairah karena dicela badannya bau. Dia membunuh Empi sekitar pukul 20.00 dengan cara mencekiknya sampai kehabisan oksigen. Kemudian lekas kabur pukul 20.15. Prio hanya 45 menit bertemu Empi, kemudian membunuhnya.

Setelah itu kamar kos Empi kemudian hening sepanjang malam, dan sepanjang pagi sampai malam hari pukul 19.00 pada Sabtu (11/4/2015) kamar Empi sunyi. Icang, seorang lelaki pesuruh kos sadar Empi tak keluar sejak Sabtu pagi itu meminta agar penjaga kos mengecek kamar.

Mereka kemudian membuka kamar dengan kunci cadangan dan Empi ditemukan tewas dengan kondisi leher terlilit dan mulut tersumpal kaus kaki. Tubuhnya telanjang.

Polisi mengolah TKP dan menemukan berbagai petunjuk. Mulai dari buku tamu berisi nama para pelanggan Empi. Lalu kondom berisi cairan sperma, serta sebuah ponsel milik Empi.

Polisi melakukan penyelidikan secara gabungan. Polsek Metro Tebet memburu, begitu juga Polres Metro Jakarta Selatan dan Unit 1 Subdit Jatanras Polda Metro Jaya yang dipimpin Komisaris Buddy Towoliu.

Buddy mengaku, pihaknya baru bisa melacak posisi pelaku pada Selasa (14/4/2015) malam. Pelaku terdeteksi berada di wilayah Jalan Batu Tapak 1, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor.

Buddy dan anggotanya meluncur ke lokasi dan menemukan bahwa lokasi itu berada di dekat Stasiun Bojong Gede. "Kami sampai di lokasi pukul 03.30 subuh," ucap Buddy kepada wartawan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Rabu (15/4/2015) siang.

Itu ternyata sebuah rumah dimana pelaku tinggal bersama istri dan anaknya. "Pelaku kami tangkap saat sedang tidur. Dan istrinya kaget sekali," ucap Buddy. Apalagi Prio sudah punya anak, dan istrinya kini tengah mengandung anak kedua Prio.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved