Polda Metro Jaya Buru Pelaku Begal Motor
Polda Metro Jaya bersama seluruh jajaran berupaya menangkap pelaku perampasan sepeda motor (begal).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya bersama seluruh jajaran berupaya menangkap pelaku perampasan sepeda motor (begal).
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, mengatakan pihaknya menerapkan langkah preemtif dan preventif menanggulangi aksi itu.
Pihaknya telah mengirimkan 360 anggota terdiri dari anggota Intel, Reskrim, Krimsus dan Narkoba untuk memback up seluruh jajaran Polres.
“Jika membahayakan dilakukan upaya represif berupa penegakan hukum terhadap para pelaku,” ujar Irjen Unggung Cahyono di Puskominfo bid Humas Polda Metro Jaya, Kamis (26/2/2015).
Sejauh ini, Irjen Unggung Cahyono mengaku mengamankan 48 pelaku kejahatan jalanan termasuk begal motor dari seluruh jajaran Polres. Tujuh diantaranya dilumpuhkan meninggal dunia karena membahayakan.
Selain itu, pihaknya berupaya memerangi kejahatan jalanan lain. Polda Metro Jaya telah menyita hasil kejahatan motor sebanyak 140 unit, mobil 21 unit, senjata api 14 pucuk satu diantaranya senpi organik, satu pucuk senjata air soft guns, serta 12 senpi rakitan.
“Seluruh lokasi rawan begal yang terjadi di pinggiran Jakarta, yaitu Depok, Tangerang, Bekasi telah dipetakan. Sebanyak 16 kejadian yang dianggap rawan lokasi begal motor,” tambahnya.
Menanggapi peristiwa anarkis yang dilakukan masyarakat terhadap pelaku begal di daerah Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kapolda mengimbau agar masyarakat jangan main hakim sendiri.