Ahok Ingin APTB Cukup Antar ke Pemberhentian TransJakarta Terdekat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memastikan, bukan ingin menghapus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB). Tetapi ia ingin APTB tersebut cukup mendrop penumpang dari daerah-daerah perbatasan ke ujung-ujung koridor TransJakarta.

"Bukan dihapus, tergantung dari Bogor mungkin nggak? kalau dari luar masuk dia nggak boleh masuk jalur busway harusnya. Jadi drop saja dari ujung yang terdekat di terminal pinggir itu, seperti itu," ungkap Ahok di Balai Kota, Rabu (7/1/2015).

Dikatakannya bila sudah terlajur APTB menggunakan jalur Busway seperti saat ini dikatakannya boleh APTB menjadi operator Busway dimana Pemprov DKI akan membayarnya dengan ketentuan rupiah per kilo meter.

"Kalau mau udah terlanjur nih pak? Boleh APTB jadi operator busway kita bayar aja kalau mau masuk rupiah per kilo meter sampai dimana. Jadi ini bisa menolong warga DKI atau pun mitra pinggiran DKI yang kerja di DKI dengan harga yang murah," ungkapnya.

Bila naik TransJakarta tarif Rp 3500 tetap Rp 3500 meskipun berganti-ganti bus. Bila ada kenaikan tarif menjadi Rp 5000 pun masyarakat masih tentu mau menggunakan TransJakarta.

"Jadi nanti kita bikin tiket misalnya lagi dikaji kamu kalau untuk kerja misalnya Rp 10 000 tiket sehari bebas naik semua bus yang ada di Jakarta mungkin yang naik kereta api bisa digabungkan disitu. Kita ingin satu tiket," ungkapnya.