Ahok Gubernur DKI
Ahok Duga Keterlambatan Pembayaran Gaji Bagian dari Perlawanan Barisan Sakit Hati
Basuki Tjahaja Purnama menganggap seharusnya tidak ada keterlambatan pembayaran gaji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap seharusnya tidak ada keterlambatan pembayaran gaji seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di DKI Jakarta. Ia menduga justru keterlambatan tersebut dalam rangka mengerjai dirinya.
"Kalau gajian mah tinggal sistem saja, jalan saja di bank. Karena kita kan pakai anggaran mendahului, harusnya sih langsung ya. tapi karena kemarin tanggal 2 Januari 2015 hari Jumat, baru dia urus sekarang proses suratnya," ujar pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Rabu (7/1/2015).
Dikatakannya alasan perombakan jabatan sebagai pemicu keterlambatan pembayaran gaji PNS tidak mendasar. Karena gaji bisa dibayar tanpa perlu ada pencocokan lebih dahulu.
"Kalau gaji kan standar, dia bisa kirim gaji dulu. Tunjangan baru (menyusul)," ucapnya.
Ia menganggap bahwa dalam keterlambatan pembayaran gaji PNS hanya mengorbankan dirinya. Sehingga timbul opini seakan-akan yang menimbulkan keterlambatan pembayaran gaji akibat perombakan jabatan yang dilakukannya.
"Dia cuma korbanin gue saja. Nanti akan dibilang ini cuma gara-gara Ahok saja kan," ucapnya.
Dia tidak mempermasalahkan timbul pembangkangan dari orang-orang yang sakit hati karena distafkan dirinya. Justru dia menjadi berburuk sangka atau suudzon atas keterlambatan pembayaran gaji tersebut.
"Saya tidak tahu apa sengaja mainin atau apa. Bagi saya, saya jadi suudzon. Suudzonnya gini, nah ini kan gara-gara lu ubah-ubah kan, coba lu enggak stafin gue. Kan nggak gitu kejadiannya," ujarnya.