Jumat, 3 Oktober 2025

Ahok Gubernur DKI

Cerita Ahok Ganti Kepala Dinas Saat Wujudkan Aplikasi Smart City

Selalu ada cerita dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat memberikan sambutan.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selalu ada cerita dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat memberikan sambutan.

Saat memberikan sambutan peluncuran Smart City, di Balaikota, Senin (15/12/2014) pria yang akrab disapa Ahok kembali bercerita tentang kesulitannya mencari Kepala Dinas Telekomunikasi, Informatika, dan Kehumasan (Kominfomas).

"Saya cari siapa Kadiskominfomas yang mau bekerja sama," ucap Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur ini merasa tidak puas dengan kinerja Kadiskominfomas DKI Jakarta sebelumnya Sugiyanta sehingga akhirnya dimutasi masuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

"Setahun lebih saya kesal luar biasa sama Kadiskominfomas yang lama, saya minta ini itu enggak bisa direalisasikan," ujarnya.

Ia ingin Kadiskominfo ke depan bisa mewujudkan cita-citanya Ibu Kota menjadi Smart City. Orang yang pernah duduk di Komisi II DPR RI ini sudah memiliki keinginan sejak lama membuat a‎plikasi Smart City. Tapi selama Sugiyanta menjabat sebagai Kadiskominfomas DKI tidak mampu mewujudkan aplikasi Smart City.

Dengan aplikasi tersebut pemerintah bisa memberikan respon cepat terhadap pengaduan warga serta selaku pemimpin pemerintahab dirinya bisa mengawasi penanganan dari pengaduan masyarakat yang dilakukan jajarannya.

Awalnya ide aplikasi Smart City dari Ahok tercetus saat adanya keinginan agar Dinas Perhubungan DKI membuat sistem yang dapat menginformasikan titik-titik kemacetan dan keberadaan petugas di lapangan.

"Saat saya baru masuk Jakarta, Dishub bilang bisa buat sistem itu anggarannya Rp 5 triliun," ucapnya.

Kemudian Ahok mempertanyakan kapan sistem tersebut bisa terbangun. Tetapi jawabannya tidak memuaskan karena sistem yang dianggap baik baru bisa direalisasikan 4-5 tahun mendatang.

"Saya bilang, lupakan sajalah rencana itu, hanya buang waktu dan anggaran saja," katanya menirukan kata-katanya saat itu.

Kemudian keinginan membuat aplikasi Smart City dilimpahkan ke Diskominfomas. Tetapi ternyata tidak bisa direalisasikan cepat juga oleh Sugiyanta, padahal Sumber Daya Manusia (SDM) dari Diskominfomas DKI sudah bagus karena anak-anak muda yang memiliki inovasi tinggi dan kecerdasan berada di dalamnya. Alasan tersebut membuat Ahok mendepak Sugiyanta dan memilih mencari PNS yang kompeten menduduki jabatan tersebut.

"Ada server terbaik yang bekerja di Badan Arsip dan Perpustakaan DKI, kepalanya namanya Pak Agus Bambang Setiowidodo. Padahal beliau ini guru, tidak ada urusan IT, tapi kami suruh jadi Kadiskominfo. Yang penting beliau punya hari dan bisa bekerja sama dengan kami," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved