Petugas 'Obok-obok' Imigran di Cisarua
Dari hasil pendataan, petugas menemukan satu imigran yang tidak memiliki dokumen
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sejumlah tempat lokasi penampungan imigran di daerah Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, digeledah petugas Imigrasi Bogor, Selasa (9/12/2014).
Dari hasil pendataan, petugas menemukan satu imigran yang tidak memiliki dokumen.
Lokasi pendataan petugas Imigrasi Bogor di sebuah kontrakan di Kampung Citeko RT 2/3, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor. Saat melakukan pendataan, petugas menemukan seorang imigran asal Afganistan yang tidak memiliki dokumen dari UNHCR.
Pria tersebut diamankan saat bersembunyi di kamar mandi. Setelah dipaksa keluar, akhirnya imigran tersebut mau menemui petugas.
Saat ditanya soal dokumen yang dimilikinya, imigran itu tidak bisa menunjukkan. Bahkan pria itu juga tidak memiliki paspor. Imigran yang diketahui bernama Nematullah ini mengaku baru tiba di Cisarua kemarin malam.
"I don't have passport," ucap Nematullah dalam Bahasa Inggris yang tidak lancar.
Pemilik kontrakan, Yandi (56) mengaku tidak mengetahui imigran gelap ini bisa tinggaal di kontrakannya. "Saya tahu kemarin malam dia datang. Karena ada imigran yang minta selimut tambahan," katanya kepada wartawan.
Menurut Yandi, biasanya setiap pendatang baru yang belum dibekali surat-surat identitas karena masih dalam proses.
Meski mencoba meyakinkan petugas, namun imigran itu tetap digelandang petugas ke Kantor Imigrasi Bogor untuk didata dan dimintai keterangan lebih lanjut.
Kepala Kantor Imigrasi Bogor, Herman Lukman mengatakan pendataaan ini dilakukan untuk mengetahui banyaknya imigran gelap yang ada di kawasan Puncak.
"Pendataan terakhir Agustus lalu ada sekitar 300 imigran gelap yang ada di kawasan Puncak," katanya.
Hingga saat ini, proses pemeriksaan imigran masih berlangsung.
