Banjir Mengintai Jakarta, Tinggal 58 Penyedot Air yang Rusak
Sehingga, tinggal tersisa 58 pompa penyedot air yang mengalami kerusakan.
Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kerusakan 141 pompa penyedot air untuk menanggulangi masalah banjir di Ibukota Jakarta sudah diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta.
Sehingga, tinggal tersisa 58 pompa penyedot air yang mengalami kerusakan.
Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pengendali Banjir Dinas PU Jakarta, Warsito menjelaskan bahwa kerusakan pompa air karena kabel, aki, dan korsleting.
Selain itu, kerusakan juga diakibatkan karena menumpuknya sampah dan batang pohon di kali serta sungai. Baca Juga: Warga Waswas 144 Pompa Air
"Data tanggal 25 November 2014 ini, tinggal 58 pompa air yang rusak. Sebagian sudah diperbaiki," kata Warsito kepada Warta Kota di kantornya, Jalan Jati Baru, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (25/11/2014).
Dia menjelaskan bahwa paling rawan untuk musibah banjir adalah di sekitar Waduk Pluit, Jakarta Utara. Namun, menurutnya sebanyak 10 pompa yang ada di Waduk Pluit sudah siap untuk menanggulangi musibah banjir.
"Di sisi timur Waduk Pluit ada 3 pompa dengan kapasitas 5 kubik per detik, sisi tengah ada 4 pompa dengan kapasitas 4,3 kubik dan barat ada 3 pompa dengan kapasitas 6 kubik," tuturnya.
Menurutnya, rumah pompa di Kawasan Ancol juga masih dalam kondisi baik. Akan tetapi, untuk genangan yang terjadi di Jalan Gunung Sahari karena luapan Kali Ciliwung dan tanggul turap (sheet pile) banyak yang sudah bolong-bolong.
"Sheet pile yang tinggi di sana banyak yang dibolong-bolongin," ujarnya.
Untuk pompa mobile yang dipunya Dinas PU DKI Jakarta ada 131 pompa. Sebagian besar kondisinya, kata dia, masih dalam keadaan baik.
Sehingga, dapat membantu penanganan musibah banjir. Menurutnya, pihaknya selalu mengecek kesiapan rumah pompa di seluruh wilayah Ibukota Jakarta.
"Pemeliharaan terus dilakukan setiap hari untuk mengecek. Kami targetkan pada akhir desember semua pompa sudah bagus," kata dia.
Untuk penanganan banjir juga dibangun pintu air baru di Manggarai dan Karet. Pintu air itu akan mulai beroperasi pada Februari 2015 mendatang.
Sehingga, pintu air dari 2 menjadi 3 di pintu air Manggarai. Sedangkan, di Pintu Air Karet dari 4 menjadi 5.