Jumat, 3 Oktober 2025

Ahok Endus Ada Mafia Dalam Pembebasan Lahan Sodetan Ciliwung

Pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (BKT) masih terkendala pembebasan lahan.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
Warta Kota/Mohamad Yusuf
Rencana pengalihan arus proyek sodetan Kali Ciliwung-KBT, di Jalan Otista 3, Cipinangcempedak, Jatinegara, Jakara Timur, Kamis (8/5/2014) 

Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir  Timur (BKT) masih terkendala pembebasan lahan. Gubernur DKI Jakarta mengendus adanya mafia-mafia tanah yang bermain sehingga merugikan masyarakat yang melepas tanahnya untuk pembangunan sodetan.

"Itu juga kita ada mafia-mafia tanah yang bermain, saya mau pastikan tidak ada oknum pejabat terlibat. Kasihan kan warga. Makanya selalu nego," ungkap pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Dikatakannya warga yang sudah ikhlas merelakan tanah dan bangunan digunakan untuk pembangunan sodetan, harus mendapat bayaran yang betul. Ia ingin sebelum warga pindah uang sudah diberikan terlebih dahulu.

"Saya maunya warga yang sudah ikhlas harus dibayar yang benar. Bayar duluan sebelum mereka pindah supaya dia bisa beli rumah, tanah di tempat lain," ungkapnya.

Dikatakan Mantan Bupati Belitung Timur ini yang terjadi selama ini justru dieksekusi terlebih dahulu rumah dan tanahnya baru dibayar.

"Selama ini disikat dulu kan, sudah disikat, mesti lewat calo juga minta uangnya. kan kurang ajar," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved