Senin, 6 Oktober 2025

Kontroversi Ahok

Mendagri Ingin Pelantikan Gubernur Kembali ke Era Bung Karno

Tjahjo Kumolo mengatakan pemerintah ingin Gubernur kembali dilantik oleh Presiden, seperti era Presiden pertama Indonesia Soekarno

Editor: Johnson Simanjuntak
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Basuki Tjahaja Purnama mengucapkan sumpah jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/11/2014). Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dilantik menjadi gubernur untuk sisa masa jabatan 2012-2014 menggantikan Joko Widodo. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan pemerintah ingin Gubernur kembali dilantik oleh Presiden, seperti era Presiden pertama Indonesia Soekarno yang melantik Ali Sadikin dan Henk Ngantung.

"Pengalaman era Bung Karno Pak Ali Sadikin dan Henk Ngantung dilantik oleh Presiden, Gubernur DIY dilantik oleh Presiden," ujar Tjahjo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/11/2014).

Tjahjo mengatakan selama ini pelantikan Gubernur dilakukan di DPRD, meski pelantikan itu sendiri menggunakan Keputusan Presiden (Keppres) sebagai landasan hukum pelantikannya.

Selain itu, Tjahjo melihat seorang Gubernur merupakan tangan kanan seorang Presiden. Melihat hubungan tersebut, maka Tjahjo menilai ada baiknya Presiden yang melantik dan mencopot seorang Gubernur.

"Gubernur tangan kanan Presiden, maka Keppres yang mengeluarkan Presiden, maka lebih baik presiden yang melantik seorang Gubernur," kata Tjahjo.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved