Jumat, 3 Oktober 2025

Sekolah Swasta Keluhkan Pencabutan Dana BOP

Salah satu siswa yang mengatakan hal tersebut adalah Mutia (16), siswi kelas 12 dari sebuah SMK swasta di Cipayung

Editor: Hendra Gunawan
KOMPAS.com/ Junaedi

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Agustin Setyo Wardani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Imbas dari dicabutnya dana Biaya Operasional Pendidikan (BOP) untuk sekolah swasta, membuat siswa mengeluh karena iuran SPP sekolah jadi lebih mahal.

Salah satu siswa yang mengatakan hal tersebut adalah Mutia (16), siswi kelas 12 dari sebuah SMK swasta di Cipayung Jakarta Timur ini mengaku bahwa beban iuran SPP yang harus dibayarkannya naik dari yang biasa ia bayarkan.

"Tadinya Rp 325.000 kalau nggak salah, karena udah dari tahun ajaran 2014 BOP nggak turun, jadi sekarang harus bayar Rp 350.000, jujur kami terbebani, apalagi kemarin kami digratiskan bayarannya," kata gadis berambut panjang itu kepada Wartakotalive.com, Selasa (21/10/2014) siang.

Tak hanya itu, Mutia berharap agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali mencairkan BOP. Ia mengatakan, pihak sekolah tak menjelaskan mengapa BOP untuk sekolah swasta tidak lagi cair. Namun, dari media yang ia baca, ia mengetahui bahwa Pemprov DKI Jakarta memang tidak lagi mencairkan BOP pada tahun 2014.

"Kalau memang nggak cair karena katanya hasil audit BPK ada sekolah yang menyalahgunakan, ya sekolah itu saja yang tidak dicarikan, kami cukup terbantu dengan BOP itu," kata Mutia.

Senada dengan Mutia, Pati (15) mengatakan hal serupa. Teman satu sekolah Mutia ini berharap agar pemerintah segera mencairkan dana BOP untuk sekolah swasta. Menurutnya, tak semua sekolah swasta berisi siswa/siswi berlatar belakang ekonomi menengah atas.

"Kalau memang dihentikan, nggak apa-apa, kami terima, tapi kasihan yang sekolahnya pinggiran, harus bayar SPP lebih mahal," kata dia.

Pati bercerita, ia sempat mengunjungi Dinas Pendidikan beberapa waktu lalu untuk menanyakan perihal BOP sekolah swasta yang tak lagi cair. Menurutnya, jika BOP swasta tak cair, maka sekolah-sekolah swasta pinggiran akan kesulitan dalam operasional.

Pati sendiri, merasa sangat terbantu dengan adanya BOP bagi sekolah swasta. Dari uang BOP, kegiatan praktik sekolah yang tak dipungut biaya kini menjadi dimintai biaya tambahan. Meski begitu, keduanya mengatakan tak bisa berbuat apa-apa.

"Kita nggak bisa apa-apa, aku berharap supaya BOP setidaknya bisa ada lagi untuk meringankan orangtua kami," tutup keduanya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved