Selasa, 30 September 2025

Dinkes Depok Bantah Pengawasan Makanan Lemah

Pengawasan itu terus dilakukan pihaknya secara berkala dan telah menemukan sejumlah produk makanan berbahaya

Editor: Hendra Gunawan
Warta Kota/Budi Malau
Pabrik mie basah milik Lilik Supriyadi (47) di Pabuaran, Bojonggede, Bogor yang digrebek BPOM dan Bareskrik Polri, Sabtu (11/10/2014) dinihari. Petugas juga mengamankan Lilik dari rumahnya yang tak jauh dari lokasi pabrik. 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Kepala Dinas Kesehatan Depok Lies Karmawati membantah penilaian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang menyatakan pihaknya lemah dalam melakukan pengawasan makanan di wilayah Depok.

Menurut Lies, pengawasan itu terus dilakukan pihaknya secara berkala dan telah menemukan sejumlah produk makanan berbahaya dan langsung menyitanya dari pasar tradisional dan pasar moderen yang ada di Depok.

"Jadi pengawasan itu terus kami lakukan dan penyitaan sudah kami lakukan. Saat ini kami konsentrasi mengawasi peredaran kosmetika berbahan baku merkuri. Jadi kurang tepat kalau dikatakan kami lemah dalam pengawasan makanan," katanya, Selasa (14/10/2014).

Walaupun begitu, Lies mengakui, belum semua pasar tradisional dan modern yang bisa dilakukan pengawasan intensif oleh pihaknya. Sebab, kata Lies, pihaknya masih kekurangan SDM di bidang pengawasan obat dan makanan.

"Kami juga tidak memiliki laboratorium untuk uji sampel makanan dan kosmetik yang mungkin berbahaya. Karena itu, sampel yang kami ambil kami uji di laboratorium BPOM Jawa Barat atau di Universitas Indonesia (UI)," katanya.(Budi Malau)

Sumber: Warta Kota
Tags
formalin
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved