Wali Kota Jaksel Pantau Normalisasi Kali Mampang
Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor mengaku wilayah sekitar Kali Mampang kerap dilanda banjir. Sehingga perlu dilakukan normalisasi kali.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor mengakui wilayah sekitar Kali Mampang kerap dilanda banjir. Sehingga pihaknya perlu melakukan normalisasi kali agar di musim banjir sejumlah daerah tak terendam.
Sebelum melakukan normalisasi kali, ratusan anggota Satuan Polisi Pamong Praja dikerahkan untuk membongkar bangunan semi dan permanen sepanjang kali. Petugas juga menebang pohon-pohon liar di sekitarnya.
"Di sini (Mampang) daerah banjir. Tingginya bisa sampai satu setengah meter," ujar Syamsudin kepada Tribunnews.com di sela memantau proses pembongkaran bangunan semi dan permanen sepanjang Kali Mampang, Jakarta, Senin (18/8/2014).
Pemerintah Kota Jakarta Selatan mengerahkan 790 orang dalam proses normalisasi Kali Mampang, di antaranya Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perindustian Energi, dan Dinas Pertamanan.
Menurut Syamsudin, setidaknya ada delapan titik yang terkena normalisasi kali seperti RT 10/06 di Jalan Pondok Karya yang berada di sepanjang kali, Jalan Pondok Jaya, hingga Jalan Tendean, tepatnya di Jembatan Tendean.
Syamsudin menargetkan pelaksanaan normalisasi akan rampung dalam waktu dua hari, jika tidak akan disesuaikan dengan kebutuhan. Ia berterima kasih kepada warga yang menyambut normalisasi kali. "Allhamdulliah sampai saat ini tak ada resistensi warga," katanya.