Selasa, 30 September 2025

Kartu Jakarta Pintar

Jokowi: Wajar Dana KJP Ditolak DPRD DKI

Joko Widodo menganggap wajar apabila Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menolak pengajuan anggaran Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN/DANY PERMANA
Gubernur DKI Jakarta yang juga Presiden terpilih 2014-2019 Joko Widodo menghadiri acara Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam sidang bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2014). Pidato Kenegaraan tersebut disampaikan dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia ke-69 yang jatuh pada 17 Agustus 2014. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo menganggap wajar apabila Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menolak pengajuan anggaran Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Kan budgeting memang ada di sana. Masak kamu enggak ngerti sih. ya ada permintaan masyarakat yang banyak tapi kita hanya diberi seperti itu ya sudah, hak budgeting ada di sana," ujar Joko Widodo atau sapaan akrabnya Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (15/8/2014).

Jokowi mengungkapkan konsekuensi dari penolakan anggaran oleh DPRD DKI itu yakni masyarakat Jakarta yang terdata tidak semua mendapatkan program layanan pendidikan dari Pemprov DKI.

"Berarti ada yang tidak dapat (KJP)," tutur pria yang telah ditetapkan sebagai Presiden terpilih oleh KPU ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, DPRD DKI Jakarta menolak penambahan anggaran untuk program KJP yang diusulkan oleh Pemprov DKI pada APBD Perubahan yang disahkan pada hari Rabu, 13 Agustus 2014 kemarin.

Dengan demikian, Pemprov DKI hanya mampu menggunakan anggaran KJP sebesar Rp799 miliar. Dengan anggaran itu, Pemprov DKI kemungkinan hanya mampu memberikan kepada penerima KJP sebanyak 309.585 orang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved