Bocah Disodomi
Dua Korban Kekelasan Seksual di JIS Beda Kelas
Penyidik Polda Metro Jaya kini menangani tiga laporan kekerasan seksual di JIS dengan korbannya berinisial AK, AL dan DA.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya kini menangani tiga laporan kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS) dengan korbannya berinisial AK, AL dan DA.
Laporan pertama merupakan laporan dari orangtua AK berinisial T. Atas laporan itu, polisi menetapkan lima tersangka kekerasan seksual yang seluruhnya merupakan karyawan ISS.
Laporan kedua merupakan laporan limpahan dari Mabes Polri, dengan korbannya berinisial AL. AL merupakan teman sekelas AK yang nyaris mengalami kejadian serupa seperti AK. AL juga sempat memergoki AK saat dikerjai oleh para tersangka.
Laporan ketiga merupakan laporan baru, pada 3 Juni 2014 pukul 24.00 WIB. Dimana orangtua murid berinisial OA melaporkan putranya berumur 6 tahun berinisial DA menjadi korban pencabulan oleh oknum guru di sekolah JIS.
"Korban terakhir, DA merupakan blasteran, dia beda kelas dengan AK dan AL," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Minggu (8/6/2014).
Rikwanto menambahkan penyidik saat ini masih melengkapi cerita kekerasan seksual pada DA. Termasuk dimana kejadian terjadi, berapa kali, dan siapa oknum guru tersebut.
"Soal siapa oknum guru itu, nanti semua cirinya akan dikonfirmasikan dengan foto dan fisik, itu kalau diperlukan," tambahnya.