Bocah Disodomi
Polisi Selidiki Korban Lain Guru Cabul di Bogor
Hingga saat ini, tersangka hanya mengakui mencabuli sembilan murid di SD tersebut.
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kepolisian Resor Bogor Kota terus menyelidiki dugaan adanya korban pencabulan lainnya yang dilakukan Kosim bin Junaedi (35), guru terapis di SDN Semeru VI, Kota Bogor. Hingga saat ini, tersangka hanya mengakui mencabuli sembilan murid di SD tersebut.
"Kita percaya begitu saja, karena tersangka sudah bekerja di sekolah itu selama satu tahun. Jadi tidak kemungkinan masih ada korban lainnya," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Condro Sasongko, Rabu (14/5/2014).
Kepada penyidik, pelaku mengaku hanya mencabuli para korbannya saja. Namun, hasil visum at rapertum rumah sakit, 8 dari 9 korban mengalami robek di bagian dalam alat kelaminnya.
"Hasil visum membuktikan terjadi kekerasan benda tumpul terhadap korban. Pelaku tidak mengakui telah menyetubuhi korban, tapi kita para korbannya mengaku disetubuhi pelaku," ujarnya.
AKP Condro Sasongko meminta orang tua lainnya yang anaknya menjadi korban kekerasan seksual pelaku, agar melapor ke Polres Bogor Kota."Kita akan ungkap seberapa banyak korban pencabulan yang dilakukan pelaku selama ini," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kosim bin Junaedi, guru terapis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Semeru VI, Jalan Kelor Raya, Bogor Barat, Kota Bogor, ditangkap petugas Satuan Reskrim Polres Bogor Kota, Senin (13/5).
Kosim ditangkap atas tuduhan pencabulan terhadap sembilan muridnya. Empat dari sembilan muridnya, menderita tuna grahita dan anak berkebutuhan khusus (ABK).(Soewidia Henaldi)