Kamis, 2 Oktober 2025

Bocah Disodomi

Senin, Pemeriksaan Psikologis Tersangka Wanita JIS

Pemeriksaan psikologis terhadap Arischa Setyani, satu-satunya perempuan dari 6 tersangka kasus kekerasan seksual terhadap AK

Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews/Jeprima
Arischa Setyani (paling kanan), satu-satunya perempuan dari 6 tersangka kasus kekerasan seksual terhadap AK (6) siswa TK di Jakarta International School diundur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemeriksaan psikologis terhadap Arischa Setyani, satu-satunya perempuan dari 6 tersangka kasus kekerasan seksual terhadap AK (6) siswa TK di Jakarta International School diundur.

Pemeriksaan yang sedianya dilakukan Jumat (9/5/2014) kemarin dibatalkan dan baru akan dilakukan Senin (12/5/2014) mendatang.

"Kemarin belum diperiksa psikologisnya. Baru akan dilakukan Senin (13/5-Red)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, dalam pesan singkatnya kepada Warta Kota, Sabtu (10/5/2014).

Menurut Rikwanto pemeriksaan akan dilakukan tim psikolog kepolisian. "Tempatnya dimana akan ditentukan penyidik," ujar dia.
Rikwanto menuturkan pemeriksaan kejiwaaan Afrischa ini dilakukan karena dalam pemeriksaan Afrischa diketahui sangat aktif dalam melakukan kekerasan seksual pada korban.

Peran Afrischa setiap melakukan kekerasan seksual secara berkelompok adalah ikut memegangi korban, melucuti baju korban, melakukan pengancaman serta memukul korban, bahkan Afrischa juga memasukkan jarinya ke anus korban sembari ia melepaskan celananya sendiri.

"Mengapa AF yang merupakan satu satunya perempuan sangat aktif dalam melakukan aksi kekerasan seksual tersebut, itulah yang coba diketahui dalam pemeriksaan itu," katanya.

Selain itu, kata Rikwanto, ini juga untuk menjawab pertanyaan mengapa ia yang seorang perempuan ikut serta secara aktif dalam kekerasan seksual secara berkelompok, padahal semua pelaku lainnya adalah lelaki yang memiliki perilaku seksual menyimpang yakni penyuka sodomi pada anak.

"Pemeriksaan juga berkaitan dengan mengapa dia seorang perempuan ikut serta dalam pelecehan seksual kelompok itu," ujarnya. (Budi Malau)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved