Jumat, 3 Oktober 2025

Jokowi Datang, Kepala Sekolah Renggo Pingsan

Ia pun mendatangi keluarga korban dan sekolah dimana tempat terjadinya dugaan penganiayaan tersebut

Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Keluarga korban Renggo Kadapi (11) siswa yang tewas dianiaya berdoa didepan makam almarhum saat dimakamkan di TPU Kampung Asem, Halim, Jakarta Timur, Minggu (4/5/2014). Renggo Kadapi tewas akibat dikeroyok oleh tiga kakak kelasnya gara-gara menjatuhkan pisang goreng. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Mohamad Yusuf

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Renggo Khadafi (11), pelajar SDN Makasar 09 Pagi, Jakarta Timur, yang tewas diduga dianiaya oleh kakak kelasnya, Sy (13), menjadi perhatian Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.

Ia pun mendatangi keluarga korban dan sekolah dimana tempat terjadinya dugaan penganiayaan tersebut, Selasa (6/5/2014).

Namun, mendengar infiormasi kedatangan orang nomor 1 di DKI itu, justru membuat Sri Hartini, Kepala SDN Makasar 09 Pagi, pingsan.

"Pas dengar kabar Gubernur mau ke sini, dia (Sri Hartini -red), pingsan," kata Nasrudin, Kasudin Dikdas Jakarta Timur, saat ditemui di SDN 09 Makasar, Selasa (6/5/2014) siang.
Bahkan, saat kedatangan Jokowi ke sekolah itu, pun, Sri masih dalam keadaan lemas. Ia syok atas kejadian tersebut.

"Kondisinya, saat ini masih belum stabil dan masih terlihat terguncang, meskipun Gubernur sudah meninggalkan sekolah. Kepala sekolah juga belum dapat dimintai keterangan untuk dicantumkan dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan) kasus ini," katanya.

Bahkan, lanjutnya, saat itu, Sri juga sempat mengiba mengenai posisinya yang dianggap bertanggung jawab dalam kasus kematian Renggo.

"Tadi saya sudah katakan, kasus ini harus dihadapi dan menjadi pelajaran, Ketika jadi masalah jangan jadi obyek tapi subyek," katanya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved