Kronologi Perampokan dan Pembunuhan Sopir Taksi
Setio Haryadi (24) merampok sopir taksi Express di jembatan layang Klender, Durensawit, Jakarta Timur,

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setio Haryadi (24) merampok sopir taksi Express di jembatan layang Klender, Durensawit, Jakarta Timur, Selasa (22/4/2014). Padahal, rencananya, ia ke Jakarta hendak mencari kerja.
Setio mengaku sudah empat hari berada di Jakarta. Selama empat hari itu, ia hidup menggelandang. Karena sudah mulai kehabisan uang, ia pun nekat melakukan perampokan tersebut.
Awalnya, Setio menumpang taksi B 1244 BTC dari Terminal Pulogadung. Taksi tersebut dikemudikan Muhtadin (49). Ia pun meminta kepada Muhtadin untuk diantarkan ke rumah temannya di kawasan KBT, Durensawit, Jakarta Timur.
"Tadi saya naik dari depan Pasar Pulogadung, saya mau ke KBT Durensawit, rumah teman saya," kata Setio di Mapolsek Pulogadung.
Saat itu, Setio duduk persis di bangku belakang sopir. Saat mobil berada di flyover Klender, ia langsung mengeluarkan pisau yang telah dibawanya.
"Saya todong, saya minta uang. Tapi dia malah ngelawan. Dia sempat ke kursi belakang buat ngelawan. Ya akhirnya saya tusuk pakai pisau dapur," katanya.
Setelah beberapa kali ditusuk, korban menghentikan kendaraannya. Saat itulah Setio berusaha melarikan diri. Namun aksinya diketahui pengendara sepeda motor. Ia pun dikejar.
"Tahu-tahu saya ditabrak, dari situ saya mulai dipukulin. Lalu saya dibawa ke pos FBR dan ke kantor polisi," katanya. (M Yusuf)