Selasa, 30 September 2025

Proyek MRT

Ditlantas Polda Belum Terima Rencana Teknis Proyek Skala Besar MRT

Pihak MRT sampai sekarang belum menginformasikan tentang proses pembangunan skala besarnya kepada kami.

Editor: Johnson Simanjuntak
Warta Kota/Alex Suban
Sejumlah pekerja tengah mengerjakan proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) di depan Mal Ratu Plaza, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2014). Di kawasan ini jalur MRT akan berada di bawah tanah hingga Bundaran Hotel Indonesia. (Warta Kota/Alex Suban) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Nurhadi Yuwono, menjelaskan, sampai Senin (31/3/2014), pihaknya belum juga menerima informasi secara detail dari PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, mengenai rencana proses pembangunan proyek sarana transportasi massal atau mass rapid transit (MRT) yang akan memasuki tahap konstruksi dan skala besar, pada akhir pekan pertama April 2014 mendatang.

Menurut Nurhadi, informasi detail dan rinci mengenai teknis proyek, terutama kapan dan bagaimana pendistribusian material dilakukan di seputar proyek serta bentuk pengerjaaan apa yang dilakukan setiap harinya, sangat penting diketahui pihaknya, agar polisi dapat merencanakan bagaimana bentuk pengawalan yang dilakukan serta bentuk dan konsep rekayasa lalin apa yang akan diterapkan.

"Pihak MRT sampai sekarang belum menginformasikan tentang proses pembangunan skala besarnya kepada kami. Padahal ini penting untuk memudahkan kami dalam membuat konsep rekayasa lalinnya, supaya meminimalisir kemacetan," papar Nurhadi kepada Warta Kota, Senin (31/3/2014).

Karenanya, kata Nurhadi, bentuk dan konsep rekayasa lalin yang akan diterapkan pihaknya masih terkendala dengan belum adanya informasi rinci dan detal mengenai teknis proyek tersebut.

Menurut Nurhadi, ia berharap aktifitas proyek lebih banyak dilakukan malam hari di saat kepadatan kendaraan di sepanjang jalur yang dilintasi proyek MRT mulai lengang.

Ini, katanya, agar kemacetan parah pada jam-jam sibuk yakni pagi dan sore hari serta di siang hari pada jalur yang dilintasi proyek MRT tidak terjadi.

Nurhadi menegaskan pihaknya sudah memanggil pihak MRT untuk berkoordinasi serta menanyakan proses rinci pembangunan skala besar MRT ini.

"Kami sudah memanggil mereka (PT MRT-Red) untuk koordinasi tentang teknis pembangunannya terutama distribusi material. Tapi mereka belum bisa menjawab pertanyaan kami mengenai rincian yang akan dilakukan," kata Nurhadi.

Nurhadi berharap dalam waktu dekat ini PT MRT menyiapkan rincian rencana proses pembangunan agar pihaknya dapat menyusun konsep rekayasa lalin yang diperlukan dan efektif untuk mencegah kemacetan.

"Yang kami inginkan, misal proses pengerjaan jam 22.00 sam jam 05.00 pagi, maka diantara jam itu untuk pendistribusian material bangunan juga ditentukan. Selain itu dikirim dari mana dan lewat mana material itu juga harus ada rencana teknisnya," kata Nurhadi.

Hal penting lain yang harus diketahui pihaknya, kata Nurhadi, dimana bongkar muat material dilakukan, serta bagaimana dan seperti apa teknis rincinya.

"Kami perlu tahu informasi rencana-rencana itu dari penanggung jawab proyek. Supaya kami bisa memberikan konsep pengamanan lalin, termasuk bentuk rekayasa lalin yang tepat untuk diterapkan," kata Nurhadi.(bum)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved