Diduga Sakit Jiwa, Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta
Seorang pria tanpa identitas ditemukan warga tewas dengan kondisi tubuh hancur di pinggir rel kereta api Bintaro
Laporan Reporter Wartakotalive.com, Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seorang pria tanpa identitas ditemukan warga tewas dengan kondisi tubuh hancur di pinggir rel kereta api Bintaro, tepatnya Jalan Masjid Al Muflihun RT 12/10 Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (15/03/2014) sekira pukul 11.30 WIB. Korban yang diduga menderita penyakit jiwa itu tewas mengenaskan saat mencoba melintasi rel kereta api.
Pria yang mengenakan kaos coklat dan celana panjang itu terlihat terluka parah pada seluruh bagian tubuh sebelah kiri dengan luka parah terdapat pada bagian tangan dan kaki serta beberapa tulang rusuk patah. Namun kondisi terparah terlihat pada bagian muka sebelah kiri yang hancur, sehingga warga pun sulit mengenali korban tersebut.
Warga sekitar yang menyaksikan peristiwa tersebut secara langsung pun mengaku kalau korban bukan merupakan warga sekitar dan diduga menderita sakit jiwa. Karena sesaat sebelum korban tertabrak kereta, korban yang terlihat lusuh dan kumal itu terlihat sedang berjalan menyusuri sisi rel sebelah kiri arah Bintaro menuju Tanah Abang.
Pria yang kelihatan linglung itu terlihat bingung dan tetap memaksakan diri untuk menyeberangi rel kereta walaupun diketahui Commuter Line dari arah Bintaro menuju Tanah Abang sudah dekat.
"Dia bukan warga sini, kelihatannya juga orang gila, soalnya waktu sebelum ketabrak, kereta sudah kasih klakson banyak, tapi dia (korban-red) masih aja maksain nyeberang," jelas Emi (24) warga RT 12/10 Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan ditemui Warta Kota di lokasi, Sabtu (15/3/2014).
Sementara itu, anggota Polsek Pesanggrahan dibantu warga sekitar sudah terlihat mengevakuasi jasad korban dari sisi rel ke sebuah pelataran kecil seberang rumah warga. Korban kemudian ditutupi lembaran koran daun pisang.
Warga yang penasaran pun kian banyak berdatangan. Beberapa diantaranya menyumbangkan sejumlah uang dan membantu proses evakuasi ke dalam mobil ambulance.