Polisi Kantongi Nopol Motor yang Menerobos Rombongan Wapres
Pihak kepolisian sudah mengantongi nopol pengendara motor yang menyelonong saat anggota lantas menghentikan arus lalulintas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian sudah mengantongi nopol pengendara motor yang menyelonong saat anggota lantas menghentikan arus lalulintas di perempatan Kuningan, Jakarta Selatan karena akan ada rombongan wapres yang melintas.
"Mengenai rangkaian peristiwa sebelumnya saat rombongan Wapres lewat pukul 21.30 WIB, pengendara motor yang menyelonong untuk jenis motor dan nopolnya sudah diketahui. Sedang diselidiki, mudah-mudahan bisa didapatkan pelakunya," tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Senin (10/1/2014) di Mapolda Metro Jaya.
Rikwanto mengatakan petugas lantas yang sempat berhadapan dengan pengendara dan pembonceng motor tersebut sudah diperiksa dan ciri-ciri fisik pelaku sudah diketahui.
Menurut pemeriksaan terhadap petugas lantas, diketahui pengendara motor itu menggunakan kaos, celana pendek, berambut cepak, dan tidak menggunakan helm.
"Jadi saat itu pengendara motor ini tidak patuh dengan perintah anggota Lantas. Semua pengendara sudah berhenti karena akan lewat rombongan lantas, tapi motor itu jalan terus," ungkapnya.
Rikwanto menambahkan pihaknya akan kembali memeriksa anggota petugas lantas yang berhadapan dengan pengendara tersebut untuk mendapatkan ciri khusus pada pengendara itu.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, titik terang didapatkan kepolisian terkait perusakan dua pos lantas dini hari kemarin, Minggu (9/2/2014) di Jl Trunojoyo dan Senayan, Jakarta Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menuturkan ternyata ada peristiwa pemicu yang terjadi di perempatan Kuningan, Jakarta Selatan pukul 22.30 WIB.
Saat itu pukul 22.30 WIB, anggota lantas menghentikan arus lalin karena akan lewat rombongan Wapres. Dan ada pengendara roda dua berambut cepak yang berboncengan nyelonong kemudian dihentikan anggota Lantas.
"Oleh anggota di lapangan, pengendara motor itu dijelaskan jalan ditutup karena rombongan Wapres. Tapi pengendara itu malah menjawab "Kamu ga kenal saya ? " kemudian orang yang bonceng turun memukul anggota lantas hingga jatuh," tutur Rikwanto pada Tribunnews.com.
Melihat peristiwa itu, rekan anggota lantas lainnya yang tidak jauh dari lokasi mendatangi pembonceng tersebut untuk melerai. Tapi pengendara motor malah memukul anggota lantas dan terjadi saling pukul.
Saat peristiwa saling pukul antara anggota lantas dengan pengemudi motor. Datang Danton Lantas, Ipda Kardi melerai dan membubarkan. Pembonceng tidak terima dan berteriak : Awas kamu ! Saya tidak terima ! ! Tunggu saya ! Saya akan datang dengan pasukan !!!
Hingga akhirnya pukul 23.00 WIB di depan Kedubes Malaysia ada mobil mogok jenis Avanza yang dikerubuti laki-laki berjumlah 20 orang.
"Saat itu kebetulan ada Patroli Polsek Setiabudi lewat kemudian berhenti untuk menanyakan ada apa, namun langsung disambut dengam lemparaan batu ke kendaraan Patko. Dan meminta bantuan dari Patko lainnya sambil buang tembakan keatas," tegas Rikwanto.
Letusan tembakan peringatan tersebut membuat 20 laki-laki melarikan diri. Serta pukul 01.20 WIB, ada laporan dari anggota kelompol sadar kamtibmas yang melapor ke polsek Kebayoran Baru kalau terjadi pengrusakan pospol Tronojoyo dan Senayan.