Ini Dia Utang-utang yang Memicu Epi Tega Bunuh Istri dan Anak
Di awal pemeriksaan Epi mengaku melakukan penusukan itu di rumah mereka
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Epi Suhendar (28), suami yang tega menusuk sang istri dengan 10 tusukan dan membunuh sang anak, Ihsan Fazle Mawla (3) hingga tewas dengan menghujami 18 tusukan karena tekanan utang.
Di awal pemeriksaan Epi mengaku melakukan penusukan itu di rumah mereka, Perum BCL Jalan Arjuna X Blok B 35 Nomor 17, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Senin (27/1/2014) pukul 03.00 WIB.
Beberapa utang tersebut yakni cicilan rumah di BTN sebesar Rp 800 ribu, kartu kredit di sebuah bank Rp 450 ribu, kartu kredit di bank lainnya Rp 900 ribu, utang di perusahaan Rp 1 juta, dan arisan Rp 210 ribu.
"Usai itu, pelaku sempat mencoba mencoba bunuh diri dengan melukai dadanya menggunakan pisau. Tapi pisaunya tidak tembus karena badan pelaku yang gemuk (obesitas)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Senin (3/2/2014) di Mapolda Metro Jaya.
Selain utang kata Rikwanto, Epi juga tertekan karena adanya tekanan pekerjaan. Ia takut dikeluarkan karena target kerja tidak terpenuhi.
"Hasil pemeriksaan sementara motif pelaku membunuh anak serta melukai istrinya karena tekanan pekerjaan. Pasalnya pelaku sebagai leader di perusahaan PT. Mitsuba dan tidak bisa memenuhi target yang diminta perusahaan, sehingga pelaku takut dikeluarkan oleh perusahaan," ujar Rikwanto.
Kemudian dari hasil pemeriksaan kejiwaan terhadap Epi Suhendar di RS Polri Kramat Jati diketahui Epi dalam keadaan sehat dan tidak terganggu kejiwaannya.
"Dia dalam keadaan sehat dan tidak terganggu kejiwaannya. Gajinya sudah sesuai dengan UMR 3,5 juta, namun dia mengaku punya banyak utang per bulannya," kata Rikwanto.
Saat bangun pagi pukul 03.30 WIB, Epi sempat termenung kembali untuk memikirkan masalah yang ada di pikirannya sehingga pelaku mengambil jalan pintas untuk menghabisi nyawa korban (anaknya), serta istrinya.
