Kamis, 2 Oktober 2025

Banjir Jakarta

Ini Alasan BPBD DKI Terlambat Kirim Bantuan ke Pengungsi Banjir

Bambang Surya Putra menjelaskan alasan mengapa bantuan sering terlambat mencapai kantong-kantong pengungsian.

Wahyu Aji/Tribunnews.com
Kondisi di sebuah penampungan pengungsi banjir di kampung Pulo, Jakarta Timur, Senin (13/1/2014). Banjir yang belum surut membuat jumlah pengungsi terus bertambah. Saat ini para pengungsi di kawasan Kampung Pulo telah tersebar di beberapa posko pengungsian di antaranya di Sudin Kesehatan Wilayah Jakarta Timur, Gereja Bethel dan Rumah Sakit Hermina. 

Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Seksi Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta (BPBD DKI), Bambang Surya Putra menjelaskan alasan mengapa bantuan sering terlambat mencapai kantong-kantong pengungsian.

"Kami tidak mendapat laporan lengkap dari pihak Kelurahan," ujar Bambang di kantornya, Balai Kota, Jakarta, Senin (13/1/2014).

Bambang menjelaskan, lambannya informasi dari pihak Kelurahan misalnya laporan yang diterima BPBD DKI tiap enam jam jumlahnya memiliki gap atau celah yang signifikan, sehingga saluran terlambat sampai ke pengungsi.

"Itu kendala utama, sehingga kami asumsikan boleh jadi warga-warga yang harusnya menerima distribusi logistik lambat tertangani," kata Bambang.

Bambang memberi contoh kasus celah data informasi pengungsi yang diterima dari pihak Kelurahan, salah satunya di Kelurahan Rawa Jati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

"Di Rawa Jati, dari lurah itu cuma 100 warga, tapi laporan dari warga malah sekitar 2 ribu," kata Bambang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved