Senin, 6 Oktober 2025

Jakarta Timur Disarankan Jadi Pilot Project Kota Layak Anak

Menurut Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait, kasus kejahatan seksual terhadap anak, marak di wilayah Jakarta Timur.

Penulis: Wahyu Aji
zoom-inlihat foto Jakarta Timur Disarankan Jadi Pilot Project Kota Layak Anak
NET
Arist Merdeka Sirait

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maraknya kasus kekerasan seksual pada anak di Jakarta Timur, harusnya membuat Pemprov DKI Jakarta menetapkan Jakarta Timur sebagai pilot project Kota Layak Anak.

Menurut Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait, kasus kejahatan seksual terhadap anak, marak di wilayah Jakarta Timur.

Sebelumnya, kasus serupa menimpa RI (10), siswi SD yang dicabuli ayah kandungnya sendiri hingga  tewas di rumah sakit, karena mengalami luka serius di bagian kemaluan dan dubur.

"Kasus kekerasan seksual anak di Jakarta Timur paling tinggi. Bahkan, sudah masuk taraf darurat nasional," kata Arist saat dihubungi, Rabu (6/11/2013).

Menurutnya, pemprov harus menjadikan kasus bayi AA sebagai momentum dalam mencanangkan Kota Layak Anak di Jakarta Timur, dan kota administratif lainnya.
Komnas PA juga mendesak DPRD DKI segera membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang Kota Layak Anak.

"DPRD DKI harus mengeluarkan perda tentang Kota Layak Anak dengan membuat indikator yang terukur dan dilaksanakan pemda," tuturnya.

Angka kekerasan seksual pada anak dalam rentang Januari hingga Juni 2013 di Jabodetabek, berjumlah 357 kasus.

Menurut Pusat Data dan Informasi Komnas PA, hingga pertengahan 2013, perkosaan merupakan kasus yang mendominasi kekerasan seksual pada anak, yakni sebanyak 280 kasus. Selebihnya merupakan kasus pencabulan dan lainnya seperti sodomi dan inses.

Dari data tersebut juga terungkap, dibanding wilayah lain, Jakarta Timur menempati urutan tertinggi sebagai wilayah yang rawan terjadinya kasus kekerasan seksual pada anak.

Sebab, dari 662 kasus kekerasan seksual yang dialami anak di wilayah Jabodetabek pada 2012 lalu, 576 kasus di antaranya terjadi di wilayah Jakarta Timur.

Diberitakan sebelumnya, pelaku pencabulan bayi AA adalah pamannya yang berinisial Z. Itu terbukti dari pemeriksaan mikrobiologi bakteri yang terdapat dalam anus korban, yang identik dengan milik pelaku.

Kasus ini memang bukan kali pertama terjadi. Hal serupa juga pernah menimpa bocah perempuan berusia 11 tahun, RI alias RS, juga di Jakarta Timur. Sadisnya, pelaku adalah ayah kandungnya sendiri. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved