Jumat, 3 Oktober 2025

Demo Buruh

Kontras: Pembacokan Buruh Tindakan Terencana

Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menilai pembacokan yang terjadi di Bekasi

Warta Kota/Adhy Kelana
Ribuan buruh melakukan aksi unjuk rasa damai di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2013). Dalam aksinya kali ini, mereka kembali menyuarakan tuntutan berupa kenaikan upah minimum provinsi (UMP) menjadi sebesar Rp 3,7 juta per bulan dan penghapusan sistem kerja outsourcing. Warta Kota/Adhy Kelana 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menilai pembacokan yang terjadi di Bekasi, Kamis (30/10/2013) saat demo buruh ketika aksi mogok nasional berlangsung dilakukan secara terencana.

Hal itu dapat terlihat dari bukti di lapangan setelah melakukan investigasi. "Pembacokan ini bagian dari desain," kata Haris Azhar, Koordinator Kontras di Kantornya, Senin (4/11/2013).

Haris menuturkan, dari investigasi yang dilakukan Kontras, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan juga Buruh diketahui pada 30 Oktober terlihat para pria berseragam ormas di kantor Koramil Cikarang.

Selain itu, para anggota ormas tersebut dibiarkan membawa senjata tajam seperti golok, samurai dan kampak.

"Pada saat kejadian pun terlihat aneh karena polisi hanya diam saja terhadap aksi pembacokan tersebut. Polisi tidak melakukan tindakan apa-apa," ucapnya.

Kontras pun akan melaporkan kejadian pembacokan yang terencana tersebut ke Mabes Polri yang disertai oleh bukti dan fakta di lapangan. Kontras meminta kasus tersebut diusut dan menangkap otak dari pelaku pembacokan tersebut.

"Aksi pembacokan itu difasilitasi dan dimotivasi oleh pihak tertentu," tuturnya.

Tags
demo buruh
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved