Jumat, 3 Oktober 2025

Polisi Ditembak

Kompolnas Minta Penembak Polisi Hentikan Teror

Kompolnas mengecam aksi penembakan yang menewaskan Bripka Sukardi, di depan Gedung KPK, kemarin.

Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Keluarga dan kerabat polisi korban penembakan menaburkan bunga di makam Aipda Anumerta Sukardi, di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kemiri, Sunan Giri, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013). Aipda Anumerta Sukardi ditembak orang tak dikenal Selasa (10/9/2013) malam di depan Gedung KPK, saat sedang melakukan pengawalan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengecam aksi penembakan yang menewaskan Bripka Sukardi, di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kemarin.

Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan meminta pelaku menghentikan teror terhadap anggota kepolisian.

"Kami minta pelaku hentikan teror ini, karena sudah membuat banyak keluarga menderita. Keluarga yang tak berdosa dan polisi yang menjalankan tugas ikut jadi korban kebrutalan pelaku," kata Edi, Rabu (11/9/2013).

Kompolnas berharap anggota Polri selalu tegar dan terus memberikan pelayanan, perlindungan, dan pengayoman terhadap masyarakat.

"Kami juga minta masyarakat dan TNI ikutmen-support  membantu Polri dalam memberikan keamanan kepada masyarakat," ujarnya.

Kompolnas mengimbau anggota Polri yang bertugas pada malam hari di lapangan, jangan pernah sendiri dan tetap waspada.

"Kepada pimpinan Polri agar memerhatikan kesejahteraan keluarga korban, dan korban sudah seharusnya diberikan kenaikan pangkat, karena dia tewas dalam menjalankan tugas," tuturnya.

"Kami juga mengharapkan kepada Polri, ke depan  perlu dilengkapi polis asuransi sebagai jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas, di luar asuransi Asabri yang sudah ada," imbuh Edi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved