HUT Kemerdekaan 17 Agustus
Warga Rindu Saksikan Panjat Pinang di Kalimalang
Mungkin sebagian dari kita masih ingat kemeriahan di sepanjang Kalimalang, Jakarta Timur setiap 17 Agustus?
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mungkin sebagian dari kita masih ingat kemeriahan di sepanjang Kalimalang, Jakarta Timur, yang setiap tahun memeringati ulang tahun Kemerdekaan RI dengan Festival Kalimalang.
Festival tersebut berisi berbagai ragam perlombaan khas kemerdekaan seperti panjat pinang dan gebuk bantal yang selalu dipadati ribuan orang penonton. Para peserta panjat pinang biasanya banyak menarik perhatian.
Mereka berupaya berusaha memanjati batang pinang yang licin dilumuri "gemuk" atau oli. Butuh perjuangan keras untuk mencapai dan melucuti hadian yang sengaja ditempatkan di ujung pohon itu. Menariknya, para peserta itu bekerja sama untuk memenangi lomba itu.
Mereka bahu-membahu. Bahkan ada yang rela menjadikan pundak sebagai anak tangga, diinjak kaki temannya. Sering kali ada yang sampai terjatuh ke aliran air Kalimalang. Seru, bisa mengundang gelak tawa warga yang menonton lomba panjat pinang itu.
Terkadang, lomba itu berimbas pada terganggunya kelancaran arus lalu lintas di sepanjang Kalimalang, baik dari arah Bekasi ke Jakarta maupun sebaliknya. Biasanya, itu karena jumlah penonton yang berjubel di sisi jalan.
Sayang, beberapa tahun terakhir, euforia memeringati Kemerdekaan RI dengan kegiatan seperti itu mulai menghilang. Dua tahun terakhir, 2011 dan 2012, Kalimalang tidak lagi ramai dihadiri warga yang ingin menyaksikan perlomaan khas kemerdekaan.
Pantauan Tribunnews.com, di Kalimalang tepatnya di Jembatan Item, Rabu (14/8/2013) sore tampak belasan bocah bergotong-royong merakit tiang-tiang bambu di dalam aliran kali itu.
Itu tampak seperti jembatan untuk gelaran gebuk bantal ketika perhelatan memeringati kemerdekaan pada Sabtu (17/8/2013) esok. Tak peduli harus "nyempung" ke Kalimalang, mereka tetap sigap dan bekerja sama agar persiapan mereka rampung dan bisa meggelar perlombaan tepat pada 17 Agustus 2013.
Ada juga rakitan tiang-tiang bambu yang membentuk sebuah menara. Akankah peringatan kemerdekaan RI kembali disemarakkan dengan lomba panjat pinang? "Itu tiang-tiang panjat pinang," ujar Anto (28), seorang warga Matraman yang kebetulan melintas di jalan Kalimalang.
Anto mengaku sengaja meminggirkan kendaraan roda duanya untuk melihat kerja para bocah dan ia tampak antusias. "Bagus juga kalau panjat pinang ada lagi, saya nanti mau nonton," katanya. Anto mengatakan di lokasi itu dulunya ia selalu menyempatkan diri menonton panjat pinang tiap perayaan kemerdekaan. Hanya memang dua tahun belakangan Kalimalang tampak sepi tanpa perayaan 17an.
Bambang (43), warga Jembatan Item, mengutarakan hal serupa. Ia pun tidak sabar menantikan perlombaan panjat pinang. "Ini persiapan buat panjat pinang. Memang yang ngadain dari warga sini, tapi yang turun tangan ya karang taruna," ujar Bambang.
Akankah Kalimalang kembali dibanjiri warga yang setia berdiri di sisi sungai Kalimalang dengan antusias menyaksikan perlombaan memperingati kemerdekaan RI?