Ramadan 2013
Sada, Petani Karawang Jual Timun Suri ke Jakarta
Bulan Ramadhan biasanya dimanfaatkan beberapa orang untuk berdagang kecil-kecilan di pinggir-pinggir jalan demi mendapatkan tambahan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bulan Ramadhan biasanya dimanfaatkan beberapa orang untuk berdagang kecil-kecilan di pinggir-pinggir jalan demi mendapatkan tambahan untuk merayakan lebaran.
Hal itu pulalah yang dilakoni oleh Sada (46) seorang petani asal Karawang, Jawa Barat yang berdagang buah khas lebaran, timun suri di pinggiran jalan Kalimalang, Jakarta Timur.
Bermodalkan lapak sederhana berupa meja kayu, berikut terpal sederhana yang di sokong dengan bambu, Sada berjualan tepat di pinggir Jl Kalimalang, Jakarta Timur.
Sada, ayah dari empat anak ini setiap harinya sejak pagi buta sudah harus bersiap dari Karawang menumpang bus menuju ke Bekasi lalu berganti menggunakan angkot ke Kalimalang.
"Saya sehabis sahur langsung berangkat ke Pasar Karawang, beli timun suri lalu lanjut naik bus ke Bekasi lalu nyambung lagi ke Kalimalang," ujar Sada, Minggu (21/7/2013).
Sada menuturkan sejak 20 tahun lalu, setiap kali Ramadhan dirinya selalu mencari peruntungan dengan menjual timun suri di Jakarta. Sementara di hari-hari biasa, Sada bekerja sebagai buruh tani di ladang orang.
Lalu saat ditanya mengapa ia tidak berjualan di Karawang dan malah memilih berjualan di ibukota. Sada menjawab apabila berjualan di Karawang terlalu banyak saingan. Sementara di ibukota tidak terlalu banyak saingan dan memang banyak pembelinya.
Selama sebulan penuh berjualan di kalimalang sejak pagi hingga jelang malam hari pukul 19.00 wib, Sada mengatakan keuntungannya lumayan mengguirkan dan bisa menjadi tambahan untuk membeli berbagai kebutuhan di hari raya.
Di Ramadhan tahun lalu saja, Sada mengaku bisa meraup keuntungan hingga Rp 5 juta. Dan dirinya berharap tahun ini bisa seperti tahun lalu atau bahkan meraup keuntungan yang lebih.
"Ramadhan tahun lalu, sebulan penuh saya jualan disini. Dapat untung Rp 5 juta. Lumayan buat beli baju baru anak dan yang lainnya. Gak ada tangisan anak, anak saya empat-empatnya dapat baju baru semua," tutur Sada.