Kamis, 2 Oktober 2025

Kisah Relawan Jokowi, Putus Cinta Sementara Demi Kemeja Kotak-kotak

Namun ketika bertemu dengan calon mertua, Singgih yang mengenakan kemeja kotak-kotak kebesaraannya itu merasa ada yang aneh

Penulis: Bahri Kurniawan
IST
Singgih Widiyastono 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hati yang menyatukan cinta, tapi apakah politik yang memisahkannya?Kalimat itulah yang membuka kisah salah seorang relawan Jokowi-Ahok bernama Singgih Widiyastono dalam buku "Serdadu Jakarta" karangan A. Mufallah, R. Toto Sugijarto dan Otto Sukatno CR, yang diluncurkan Cyrus Network di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (21/7/2013).

Singgih yang merupakan koordinator kecamatan (Korcam) Kalideres dalam tim relawan Jakarta Baru itu memiliki kisah unik dengan pacarnya terkait aktifitasnya sebagai relawan Jakarta Baru itu.

Singgih menuturkan, sebagai seorang relawan Jokowi-Ahok, ia amat bangga dengan kemeja kotak-kotak yang menjadi ciri khas mereka. Kemana-mana Singgih pergi, pria berusia 20 tahun itu selalu mengenakan kemeja yang booming pada Pilkada DKI Jakarta lalu itu, termasuk ketika "apel" ke rumah sang pacar.

Namun ketika bertemu dengan calon mertua, Singgih yang mengenakan kemeja kotak-kotak kebesaraannya itu merasa ada yang aneh dalam pandangan si bapak.

"Singgih menyapa santun, tapi si ayah memandanginya dengan tatapan heran dan menanyakan beberapa hal tentang Jokowi dengan nada sinis," seperti yang dijabarkan dalam buku "Serdadu Jakarta".

Kepada calon mertuanya itu Singgih pun mengaku bahwa dirinya adalah salah satu relawan Jakarta Baru yang mendukung pasangan Jokowi-Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta. Mendengar itu, si ayah terdiam dan meninggalkan Singgih ke dalam rumah tanpa mempersilahkan Singgih masuk.

Saat dijelaskan sang pacar, ternyata ayahnya adalah pimpinan Partai Golkar di wilayah rumahnya.

"Jadi, perubahan sikap ayah pacarnya disebabkan adanya perbedaan pandangan politik. Selanjutnya memang terjadi perubahan dalam hubungan Singgih dengan pacarnya, bahkan keduanya sepakat untuk break atau cooling down sampai Pilkada DKI Jakarta 2012 selesai," demikian kisah Singgih ditulis dalam buku.

Setelah Jokowi-Basuki dinobatkan sebagai pemenang dalam Pilkada DKI Jakarta 2012, membuat Singgih merasa percaya diri, pandangan orang terhadapnya menjadi berubah, menjadi lebih hormat dan segan kepadanya.

Dengan berbekal kepercayaan dirinya itu, Singgih memutuskan untuk kembali menyambangi rumah sang pacar. Saat berkunjung itu, ternyata ayah pacarnya itu tengah duduk di teras rumah. Namun karena sudah tumbuh percaya diri, Singgih tanpa ragu menghampiri dan menyapa si ayah.

Diluar dugaan, ternyata ia disambut dengan lebih ramah dan hangat oleh si calon mertua.

"Jokowi menang ya. Selamat ya," ujar ayah pacar Singgih kepadanya.

"Iya om. Terima kasih," sahut Singgih.

Dan akhirnya, hubungan Singgih si relawan Jakarta Baru dengan pacarnya kembali harmonis seperti dulu.

Kisah Singgih ini adalah sekelumit kisah unik yang dialami oleh relawan-relawan Jakarta Baru dalam berjuang mengusung pasangan Jokowi-Basuki untuk membawa perubahan bagi Jakarta.

Kisah-kisah luar biasa dari orang-orang biasa yang menjadi relawan Jakarta Baru itulah inti dari buku "Serdadu Jakarta" yang siang tadi diluncurkan Cyrus Network dan dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved