Kamis, 2 Oktober 2025

Buruh Disiksa di Tangerang

Pekerja Pabrik Kuali Bantah Kesaksian Yuki Irawan

Pengakuan pemilik pabrik kuali di sebuah stasiun televisi, ternyata bohong.

WARTA KOTA/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Buruh korban perbudakan keluar dari ruang advokasi LPSK, Rabu (15/5/2013). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengakuan pemilik pabrik kuali di sebuah stasiun televisi, ternyata bohong.

Yuki Irawan, pemilik pabrik kuali, membuat heboh lantaran memerbudak pekerja pabriknya. Dia kini ditahan di Mapolres Tangerang.

Sebelumnya, di sebuah stasiun televisi, Yuki mengaku tak mengetahui buruh-buruhnya diperlakukan kasar oleh para mandornya. Sebab, Yuki mengaku jarang berada di pabrik kuali, karena dia lebih sering berada di pabrik barunya, yakni peleburan besi.

Padahal, pabrik kuali dan peleburan besi, letaknya tak jauh. Bagas (22), seorang pekerja di pabrik milik Yuki, mementahkan semua pengakuan Yuki di televisi.

"Bohong semua itu dia ngomong," kata Bagas.

Bagas mengaku, Yuki hampir setiap hari datang ke pabrik kualinya. Bahkan, Bagas mengaku pernah ditampar Yuki.

"Saya ditampar, karena saat mencetak kuali, saya tidak rapi. Makanya Pak Yuki menampar saya," kata Bagas kepada Wartakotalive.com (Tribunnews.com Network), saat melapor ke Kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2013).

Bagas mengaku sudah enam bulan bekerja di pabrik kuali jahanam. Selama bekerja, Bagas ditempatkan di bagian pengawasan peleburan besi dan pencetakan kuali. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved