Buruh Disiksa di Tangerang
Pekerja Pabrik Kuali Bantah Kesaksian Yuki Irawan
Pengakuan pemilik pabrik kuali di sebuah stasiun televisi, ternyata bohong.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengakuan pemilik pabrik kuali di sebuah stasiun televisi, ternyata bohong.
Yuki Irawan, pemilik pabrik kuali, membuat heboh lantaran memerbudak pekerja pabriknya. Dia kini ditahan di Mapolres Tangerang.
Sebelumnya, di sebuah stasiun televisi, Yuki mengaku tak mengetahui buruh-buruhnya diperlakukan kasar oleh para mandornya. Sebab, Yuki mengaku jarang berada di pabrik kuali, karena dia lebih sering berada di pabrik barunya, yakni peleburan besi.
Padahal, pabrik kuali dan peleburan besi, letaknya tak jauh. Bagas (22), seorang pekerja di pabrik milik Yuki, mementahkan semua pengakuan Yuki di televisi.
"Bohong semua itu dia ngomong," kata Bagas.
Bagas mengaku, Yuki hampir setiap hari datang ke pabrik kualinya. Bahkan, Bagas mengaku pernah ditampar Yuki.
"Saya ditampar, karena saat mencetak kuali, saya tidak rapi. Makanya Pak Yuki menampar saya," kata Bagas kepada Wartakotalive.com (Tribunnews.com Network), saat melapor ke Kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2013).
Bagas mengaku sudah enam bulan bekerja di pabrik kuali jahanam. Selama bekerja, Bagas ditempatkan di bagian pengawasan peleburan besi dan pencetakan kuali. (*)