Rencana Kenaikan Harga BBM
Ahok Beri Syarat Bila Pemerintah ingin Naikkan BBM
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyetujui adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyetujui adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Secara pribadi saya setuju saja. Saya bilang ke Wamenkeu dan Pak Hatta Rajasa," ujar Basuki di Balai Kota, Rabu (17/4/2013).
Namun, Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengajukan syarat jika ingin menaikkan BBM. Pertama, Ahok meminta adanya jaminan pendidikan dan kesehatan bagi warga yang tidak mampu.
Kemudian, mantan Bupati Belitung Timur ini juga meminta Pemerintah Pusat untuk memberikan biaya kompensasi pencabutan pajak impor alat kesehatan agar dihilangkan.
"Kita pen untuk tulang. Ring jantung, itu semua mahal. Itu dianggap barang mewah. Pajak di atas 30 persen. Itu semua impor," kata Ahok.
Selanjutnya, Ahok menambahkan apabila BBM naik maka Pemerintah Pusat untuk memberikan jaminan transportasi komoditi. Sebab, menurutnya kenaikan BBM tentu akan merangsang kenaikan harga sembako yang berujung pada kesusahan warga.
"Kasian orang miskin susah beli. Kalau subsidi setengah-setengah itu kerasa orang yang belanja beras diatas 15 kilo. Mereka ga sanggup. Kalau yang cuma satu kilo tidak berasa," kata Ahok.