Kamis, 2 Oktober 2025

Pelecehan Seksual di Angkot

Trauma, Bocah SD Korban Pencabulan Mau Dikirim ke Pesantren

Syamsiah, ibunda dari M (13), bocah SD yang menjadi korban tindak kejahatan seksual di angkot bermaksud mengirim anaknya ke tempat

Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Trauma, Bocah SD Korban Pencabulan Mau Dikirim ke Pesantren
ilustrasi pelecahan guru kepada murid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Syamsiah, ibunda dari M (13), bocah SD yang menjadi korban tindak kejahatan seksual di angkot bermaksud mengirim anaknya ke tempat sang ayah di Aceh. Ini dilakukan karena M merasa trauma sejak kejadian pencabulan tersebut.

Syamsiah sendiri sejak beberapa tahun lalu memang sudah berpisah dengan ayah M yang sekarang tinggal di Aceh. Saat ini ia sudah menikah lagi dan telah memiliki seorang anak. Dari ayah M, Syamsiah memperoleh tiga orang anak dan M merupakan anak kedua.

"Mau dijemput bapaknya, mau dibawa ke sana (Aceh), dimasukin pesantren," ujar Syamsiah kepada wartawan, Jumat (8/3/2013).

Saat ditanya, korban mengaku bahwa ia memang trauma setelah menjadi korban kekerasan seksual di dalam angkot. Ia juga menyesali diri kenapa bisa mau diajak oleh pelaku saat malam kejadian, sehingga ia harus mengalami kejadian tersebut.

"Nyesel kenapa waktu itu mau diajak," ujarnya.

Klik:

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved