Mahasiswa Melakukan Trauma Healing

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak ingin hanya berpangku tangan melihat penderitaan anak-anak yang menjadi korban banjir, sebanyak 140 mahasiswa, perwakilan dari Dewan Perwakilan Mahasiswa se Indonesia melakukan aksi trauma healing secara serentak di tujuh titik di Jakarta.

Ketujuh titik itu masing-masing berada di Rawa Buaya, Ulujami (2 SD), Grogol, Kampung Melayu (2 SD), dan di Kapuk Muara.  Di setiap titik dalam trauma healing ini setidaknya melibatkan masing-masing sekitar 20 mahasiswa. Dalam aksi sosial itu mereka juga didamping lembaga kemanusiaan PKPU.

"Ada tiga aksi utama yang akan dilakukan dalam aksi banjir hari ini. Pertama kegiatan bersih-bersih daerah aksi, kemudian dilakukan aksi trauma healing dengan games-games menarik, bercerita dan mendongeng serta mewarnai bersama," tutur Asri Permata Sari, SKM, Koordinator Business Design of Health and Environment Network (HEN) Division PKPU dalam penuturannya kepada Tribunnews, Jumat (25/1/2013).

Tidak hanya itu, di setiap titik akan didistribusikan 100 paket sekolah.  Dengan demikian ada 700 paket sekolah yang akan disalurkan.  "Tak saja aksi Trauma Healing, disiagakan dua pos kesehatan di Rawa Buaya dan Muara Kapuk," katanya.

Banjir Jakarta tahun 2013 ini telah menernggut 19 korban jiwa meninggal.  Sampai Rabu, 23 Januari 2013 saja 45.954 orang masih hidup di pengungsian.  Walau berangsur-angsur pulang ke rumah masing-masing, harta dan benda sudah mengalami kerusakan. 

Derita fisik juga disertai derita psikologis.  Belum lagi, tak ada jaminan bahwa banjir ini sudah akan berakhir.  Anak-anak kemudia menjadi kelompok yang paling rentan dalam bencana ini.

Klik: