Banjir Dahsyat Jakarta
Sodetan dari Senen-Ciliwung ke Kanal Banjir Timur Dibangun Tahun Ini
Permintaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) agar dibikinkan sodetan di Kali Ciliwung, tampaknya bakal cepat terealisasi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permintaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) agar dibikinkan sodetan di Kali Ciliwung, tampaknya bakal cepat terealisasi.
Ini terungkap dari pernyataan Menteri Keuangan Agus Martowardojo. Menurut Agus, pembuatan sodetan dari Ciliwung ke arah Kanal Banjir Timur akan dimulai tahun ini.
"Direncanakan 2013 dimulai. Satu sodetan dari Senen-Ciliwung ke Kanal Banjir Timur, diperkirakan butuh dana Rp 500 miliar untuk 2013," ungkap mantan Direktur Utama Bank Mandiri kepada wartawan termasuk Tribunnews.com, di Monas, usai Dzikir Akbar, Kamis (24/1/2013).
Pemerintah pusat, lanjutnya, juga mengalokasikan dana sekitar Rp 2 triliun untuk normalisasi Kali Ciliwung, pembuatan mandi, cuci, kakus (MCK) umum, serta sarana air bersih.
Diberitakan sebelumnya, dalam tinjauannya ke posko penampungan banjir di GOR Otista, Jakarta Timur, Minggu (20/1/2013), Jokowi yang menggelar rapat koordinasi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan beberapa menteri, BNPB, serta anggota Komisi V DPR, meminta segera dibuat sodetan di Kali Ciliwung di Bidaracina, yang dialirkan ke Kanal Banjir Timur (KBT), sebagai salah satu langkah untuk antisipasi banjir jangka panjang.
Jokowi juga meminta agar dibangun waduk di Ciawi dan di Cimanggis yang bertahun-tahun belum dilakukan. Hal lain yang ingin segera Jokowi selesaikan dengan cepat oleh pemerintah pusat, terkait antisipasi banjir di ibu kota, adalah pembangunan sistem pompa di Jakarta Utara, yaitu di kawasan Ancol, Marina, Kamal Muara, dan Pluit Barat.
Kali-kali kecil di seluruh Jakarta, papar Jokowi, akan dikeruk besar-besaran, yang melibatkan TNI dan berbagai pihak.
Jokowi juga meminta agar rencana terobosan pembangunan terowongan multifungsi (deep tunnel) yang sudah memiliki kajian dan perencanaan, segera dikerjakan.
"Mengenai jalurnya, sudah kami katakan kepada Kementerian PU, yaitu dari MT Haryono ke Pluit," ucap Jokowi. (*)