Jumat, 3 Oktober 2025

Banjir Dahsyat Jakarta

Mereka Belum Berani Pulang ke Rumah

Cece (70) sudah sejak sepekan lalu belum kembali ke rumahnya di RT 01/02 Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Penulis: Wahyu Aji
zoom-inlihat foto Mereka Belum Berani Pulang ke Rumah
KOMPAS/ANDREAN KRISTIANTO
Seperangkat instalasi penjernih air untuk pengungsi korban banjir Kampung Pulo di Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Senin (21/1/2013). Mobiil penyulingan air sungai menjadi air bersih ini, digunakan untuk warga mandi, minum, masak, dan keperluan lain. Sumber air yang digunakan melalui aliran Sungai Ciliwung, dan dapat menghasilkan lima ratus ribu liter air bersih.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cece (70) sudah sejak sepekan lalu belum kembali ke rumahnya di RT 01/02 Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Kedinginan dan hanya dilapisi selimut tipis, Cece tidur di sebuah meja makan warung soto Betawi di Gang II, Rabu (23/1/2013) malam.

Hari ini, Cece terpaksa mengungsi, karena warung itu kembali buka untuk berjualan. Namun, ia tetap bersyukur, di bawah guyuran hujan masih bisa berteduh di bawah meja yang sangat kotor.

"Seminggu terakhir tidur di luar, kadang di emperan toko," kata Cece  kepada Tribunnews.com, Kamis (24/1/2013).

Menurut Cece, lumpur yang ada di rumahnya masih tebal, setinggi mata kakinya. Hawa dingin akibat air yang tergenang pun masih terasa. Cece mengaku takut kembali ke rumah. Ia khawatir hujan yang turun bisa membuat air kembali datang tiba-tiba.

Hal sama juga dirasakan Ati (68). Perempuan lanjut usia belum berani kembali ke rumahnya. Sebab, lokasi rumah Ati sangat dekat dengan kali.

"Tadi mau pulang, eh air sudah setinggi leher," ungkapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved