Banjir Dahsyat Jakarta
Sudah 500 Warga Pluit Dievakuasi
Upaya evakuasi, distribusi logistik, seperti pakaian kering dan makanan terus dilakukan personil Kostrad yang membuka posko di depan Pluit

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya evakuasi, distribusi logistik, seperti pakaian kering dan makanan terus dilakukan personil Kostrad yang membuka posko di depan Pluit Junction, Jakarta Utara, sejak lima hari lalu.
Wakil Asisten Operasi, LetKol Iab Sinaga menjelaskan, evakuasi berjalan lancar, karena ketinggian air sudah berkurang menurun. Distribusi pun disebar ke Jelambar, Muara Baru, Muara Angke, dan Pluit.
"Sekitar 500 orang dievakuasi, kita juga siapkan dapur umum, tim kesehatan, ada kurang lebih empat SSK, Yonkaf 1, Yonarhanudri 1, Yonarmed 10, Yonkes 1, Yonbekang 1," ujar Iab di posko Kostrad yang bersebelahan dengan Posko Bunddha Tzu Schi Indonesia.
Menurutnya, untuk memperlancar evakuasi dan distribusi ke wilayah banjir, Kostrad menurunkan kendaraan empat unit truk jenis MPS, dan total truk yang sudah dikerahkan 20 unit, lCR 15 unit.
Meski begitu, suasana warga pengungsi yang membludak, selalu saja ada kendala ketika pembagian bahan makanan. Mereka yang lapar membuat aksi berembutan tak bisa dihindari karena situasi menjadi kurang kondusif.
"Kita kan hanya menyalurkan saja. Kita beritahu mereka dan mau mengerti, tapi kan tetap berebutan. Di sini, kita juga termasuk melakukan patroli objek vital, dan membantu masyrakat. Ini hari kelima," tukasnya.
Iab mengakui, proses distribusi logistik sangat terbatas karena tempat evakuasi juga terbatas. Harapannya, tanggul air di tengah kota diperbaiki termasuk pompa air untuk menyurutkan air yang menggenangi pemukiman warga.
"Kita hanya evakuasi dan distribusi bantuan. Kita hanya membantu secara cepat. Kita di sini tujuannya kemanusiaan," tambah Iab sambil memimpin personilnya memindahkan logistik makanan dari posko ke dalam truk.