Banjir Dahsyat Jakarta
Menko Kesra Perkirakan Kerugian Akibat Banjir Capai Rp1 T
Kerugian diakibatkan banjir yang melanda Jakarta mencapai Rp1 triliun

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Kerugian diakibatkan banjir yang melanda Jakarta mencapai Rp1 triliun. Jumlah ini belum dihitung kerugian ekonomi akibat banjir yang membuat aktifitas bisnis dan industri terhenti dan terganggu.
"Sekitar Rp1 triliunan. Itu belum dihitung kerugian ekonomi. Karena ada hari dimana tidak ada kegiatan ekonomi, ya hari Kamis kemarin dan di beberapa tempat, seperti di Pluit, otomatis tidak ada kegiatan. Baik toko-toko dan mall," ungkap Menteri Kordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono, kepada wartawan termasuk Tribunnews.com, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/1/2013).
Tegas dia, proses hitungan kerugian belum berakhir. Biasanya dilakukan setelah bencana berakhir baru akan dihitung total kerugian barang dan aset negara daerah maupun pusat. Pun demikian kerugian yang diderita oleh masyarakat, baik itu rumah, peralatan rumah tangga dan sebagainya.
Kata dia lagi, menyebutkan jumlah pengungsi akibat banjir di Jakarta kini sudah menurun dari 40 ribuan menjadi 18 ribuan saja. "Mungkin akan menurun lagi," ujar Agung Laksono.
Kata Agung, pemerintah tetap memerhatikan ketersediaan perleengkapan kebutuhan logistik untuk para pengungsi. Terlebih akan air bersih dan makanan, tetap diperhatikan.
"Sekarang bagaimana memikirkan kemungkinan penyakit yang muncul. Seperti diare, dan lainnya yang kita cegah. Terutama daerah-daerah yang tidak mengering banjir. Kiranya itu kita diperhatikan," jelas Agung.
Lebih lanjut dia menjelaskan fokus penanganan banjir diarahkan di daerah Muara Baru dan Penjaringan. Pasalnya, hingga Senin (21/1/2013)Kemarin masih banyak penduduk yang mengungsi di daerah itu.