Kamis, 2 Oktober 2025

Banjir Dahsyat Jakarta

Jokowi Minta BPPT Buat Satelit Perekayasa Hujan

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, pihaknya meminta kepada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk membuat alat

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Jokowi Minta BPPT Buat Satelit Perekayasa Hujan
/DEDY SINUHAJI
Sejumlah warga melintas menghindari banjir yang menggenangi kawasan Glodok di Jakarta Barat, Minggu (20/1). Curah hujan yang tinggi di hulu sungai Ciliwung dan Jakarta mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir. Tribun Medan/Dedy Sinuhaji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, pihaknya meminta kepada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk membuat alat perekayasa hujan dalam rangka menghadapi cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir.

"Kami sudah telepon ke BPPT agar hujan tidak ke arah itu dan di tanggul itu. Karena tidak mungkin kita bisa buat bendung raksasa sehari dua hari. Makanya rekayasa hujan kami minta ke BPPT," kata Joko Widodo di Balaikota, Jakarta, Selasa (22/1/2013).

Menurut pria yang akrab disapa Jokowi ini, permintaan teknologi tersebut kepada BPPT ini lantaran situasi yang urgent atau genting, sehingga perlu solusi praktis untuk melakukan tindakan.

"Memang ini kan alam, tapi apa yang bisa kita ubah ya dilakukan," ujar Jokowi.

Beberapa waktu lalu, peneliti dari BPPT menyambangi Balaikota Jakarta untuk menawarkan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk pencanangan alat pemecah hujan dengan pemasangan radar.

Radar tersebut memiliki keunggulan yakni mencari awan hujan dengan intensitas tinggi. Selain itu, radar ini dapat memecahkan awan yang membawa hujan menjadi hujan kecil atau dialihkan langsung ke arah laut.

Selain itu, Jokowi juga meminta Badan Nasional Penanggulangan Nasional (BNPB) untuk menyiapkan posko-posko dalam rangka memberikan pelayanan kepada warga disaat banjir.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved