Banjir Dahsyat Jakarta
Warga Butuh Sepatu Boot untuk Bersihkan Lumpur Sisa Banjir
Usai turunnya ketinggian kali Ciliwung, warga korban banjir di Rawajati mulai membereskan rumah mereka yang tergenang lumpur yang dibawa air

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai turunnya ketinggian kali Ciliwung, warga korban banjir di Rawajati mulai membereskan rumah mereka yang tergenang lumpur yang dibawa air banjir. Terkait hal tersebut, warga mengeluhkan minimnya bantuan berupa sepatu boot untuk digunakan saat membersihkan rumah.
"Kita butuh sepatu boot, kalo mau turun kan perlu banget sepatu boot," ujar Ian seorang warga yang tengah membersihkan rumahnya di RT 02/07 Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (20/1/2013).
Menurut Ian, keperluan akan sepatu boot memang cukup vital pada masa-masa pasca banjir, bahkan ia menyebut pada saat banjir besar tahun 2007 bantuan akan sepatu boot sangat banyak, namun untuk banjir tahun ini sampai dengan saat ini belum ada bantuan sepatu boot yang turun.
"Kalau 2007 dulu banyak banget bantuan sepatu boot, sekarang ini belum ada," tukasnya.
Keperluan akan sepatu boot juga terbukti dari banyaknya warga yang menderita luka saat membersihkan rumah mereka.
Hal ini diungkapkan Tramudya, salah seorang petugas di Posko Kesehatan di Rawajati yang mengatakan kecenderungan masalah kesehatan saat ini adalah justru luka yang didapat warga saat membersihkan rumah mereka.
"Ya saat ini trendnya (kecenderungan) berubah, kalo saat banjir banyak yang terkena ISPA, saat ini banyak warga yang mendapat luka saat membersihkan rumah, entah terkena kayu, seng, dan lain sebagainya," tuturnya.
Menlihat kecenderungan tersebut nampaknya memang kebutuhan cukup mendesak. Walaupun terlihat remeh, kebutuhan akan keperluan pasca banjir, termasuk sepatu boot ataupun alat-alat kebersihan amat dibutuhkan warga korban banjir.
*Berita Lengkap mengenai Banjir Dahsyat Jakarta Silakan KLIK Di Sini