Banjir Dahsyat Jakarta
PLTU Muara Karang Kebanjiran, Dua Gardu Listrik Mati
Terjadi luapan waduk Pluit yang mengakibatkan pembangkit Muarakarang Lama (PLTU) kebanjiran

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terjadi luapan waduk Pluit yang mengakibatkan pembangkit Muarakarang Lama (PLTU) kebanjiran. Pasokan Muarakarang hanya tersisa dari Muarakarang Baru sebesar 400 MW. Akibat Gardu listrik Muarakarang Lama kebanjiran, dua gardu listrik radial GI Budi Kemuliaan dan GI Kebon Sirih padam.
"Sampai minggu siang ini air di PLTU Muarakarang belum surut" kata Direktur Operasi PLN Jawa Bali Ngurah Adnyana kepada Tribunnews.com, Minggu (20/1/2013).
Pada hari libur ini saat beban sedang rendah beberapa area yang dilayani GI Budi Kemuliaan dan GI Kebon Sirih bisa dilayani dari gardu induk lain. Namun saat hari kerja besok dimana beban meningkat maka beberapa area yang dilayani GI Budi Kemuliaan dan GI Kebon Sirih seperti Abdul Muis, Tanah Abang, Kebon Kacang, Jati Baru, Kwitang, Pasar Senen dan sekitarnya kemungkinan bisa padam kembali.
Pasokan kedua GI ini akan normal jika air surut dan GI Muarakarang Lama bisa beroperasi kembali. Artinya sangat tergantung pada kondisi limpasan waduk Pluit.
"Kami siapkan 8 pompa air untuk mengeluarkan air dari areal PLTGU Muara Karang, tapi pompa tersebut secepatnya digunakan untuk memompa air keluar dari areal PLTGU Muara Karang jika waduk Pluit sudah tidak limpas lagi" jelas Adnyana.
Sedangkan untuk kondisi gardu distribusi, hingga Minggu jam 07.00 WIB terdapat 578 gardu yang masih mengalami pemadaman. Gardu-gardu yang dipadamkan ini adalah gardu yang berada di daerah-daerah yang hingga saat ini masih terkena dampak banjir dan baru akan dioperasikan kembali bila air sudah surut.