Banjir Dahsyat Jakarta
Sejumlah Warga Nekad Tak Mau Mengungsi
Meski ketinggian air terdalam sudah lebih dua meter, sejumlah warga Kelurahan Bidaracina, RT 06-12 /RW 11, Kampung Dalam Jakarta Timur
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski ketinggian air terdalam sudah lebih dua meter, sejumlah warga Kelurahan Bidaracina, RT 06-12 /RW 11, Kampung Dalam Jakarta Timur, masih nekad tetap bertahan di lantai dua kediamannya, Sabtu (19/1/2013) siang.
Pantauan Tribunnews.com, sejumlah warga, utamanya kaum laki-laki masih tampak bertahan di lantai dua rumahnya masing-masing.
Ny Manullang mengungkapkan pula bahwa suaminya masih di lantai dua rumah. Hanya Ny Manullang dan anak-anak yang mengungsi ke rumah keluarga.
"Suami saya masih di rumah. Buat jaga rumah," ujarnya kepada Tribunnews.com, Jakarta, Sabtu (19/1/2013).
Kata dia, semua peralatan elektronik sudah dipindahkan ke lantai dua rumahnya. Termasuk juga kompor gas, kulkas dan televisi. Sehingga suaminya dengan logistik yang ada, bisa memasak sendiri makanan yang akan disantapnya.
Begitu pula dengan suami Ny Hutapea. Sejak Selasa (15/1/2013) malam bertahan di lantai dua rumahnya. Selain itu menjaga rumah dari datangnya maling, juga menyempatkan diri menukangi atap rumah yang bocor.
"Kemarin sempat bertukang karena ada genteng rumah bocor saat hujan," jelasnya.
Kata Ny Hutapea, dirinya dan suami berkomunikasi melalui handphone. Dan jika air nantinya makin naik, maka barang peralatan di rumah akan diungsikan dengan perahu karet tim SAR dari Satpol PP.
"Pasti juga suami saya baru mengungsi saat air makin tinggi," jelasnya.
Menurut keterangannya, berdasarkan informasi yang diterimanya dari suaminya, tinggi air kemarin malam hampir menyentuh bibir pelataran lantai dua rumahnya. Namun, siang ini sudah turun, dan hanya menggenangi lantai satu rumahnya.
"Kita memang buat dulu rumah kita tinggi dan berlantai dua. Karena pengalaman banjir. Biar bisa kalau banjir datang barang-barang kita pindahkan ke lantai dua. Jadi tidak repot-repot lagi," kata dia.
Klik: