Pengakuan 2 Korban Selamat dari Basement Gedung UOB

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua orang berhasil selamat setelah terjebak banjir di dalam basement Plaza UOB selama lebih 24 jam. Keduanya, yakni Tri Santoso dan Tito Fitrianto, terkulai lemas saat ditemukan tim evakuasi pada Jumat (18/1/2013) kemarin di basement I yang terendam air  dan langsung dilarikan ke RS Abdi Waluyo.

Kepada Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron yang menjenguknya, kedua korban menceritakan kisah hidupnya itu. Hampir seluruh bagian tubuhnya terendam air dan tersisa ruang untuk hidung bernafas.

"Kalau menurut mereka sudah sesuai prosedur. Tapi dia saat itu melihat tidak ada hujan di luar. Tapi, karena begitu cepat, air dari bawah ke atas sampai mereka tinggal bernafas saja kesulitan," ujar Ali Ghufron usai mengunjungi kedua korban di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1/2013).

Kedua korban berhasil bertahan hidup selama 38 jam di dalam air yang keruh dan berlumpur. Keduanya pun mengalami sedikit infeksi pada bagian tubuhnya.

Ali mengaku optimis kedua korban bisa segera pulih setelah melihat baiknya penanganan medis dari rumah sakit. "Sudah bisa diajak ngomong, itu tadi diceritakan oleh mereka," jelasnya.

Ali menambahkan, seorang korban tewas yang ditemukan dari lokasi yang sama, sudah dibawa pulang pihak keluarga untuk dimakamkan. "Dia bercerita, memang waktu itu ada juga sopir yang tertahan di dalam mobil, tapi sudah tertolong," tambahnya.

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, kedua korban berhasil dievakuasi tim gabungan pada pada Jumat (18/1/2013) setelah terperangkap banjir lebih dari 24 jam di basement 1 Plaza UOB atau sejak air masuk bak tsunami pada Kamis (17/1/2013) pagi.

Air yang masuk ke basement Plaza UOB dan kawasan Jalan MH Thamrin merupakan kiriman dari tanggul Banjir Kanal Barat (BKB) di kawasan Jalan Latuharhary, Menteng, yang mengalami jebol.