Wacana Pemindahan Ibukota
Pengamat: Mustahil Pindahkan Ibukota dari Jakarta
Memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta bukanlah solusi mengatasi permasalahan di Jakarta. Yang lebih realistis jika langkah yang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta bukanlah solusi mengatasi permasalahan di Jakarta. Yang lebih realistis jika langkah yang dilakukan adalah bagaimana membenahi masalah jakarta secara cepat, tepat dan komprehensif.
Demikian dikemukakan Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Maswadi Rauf, ketika dikonfirmasi, Jumat (18/1/2013).
“Dari dulu mengatasi masalah Jakarta itu tidak bisa diselesaikan karena lemahnya koordinasi. Harusnya mengatasi masalah di Jakarta paling tidak melibatkan lembaga-lembaga yang ada seperti masalah macet yang harus melibatkan kementrian PU, BUMN, Pemda DKI, Kementrian Perhubungan dan lain sebagainya. Begitu juga banjir," kata dia.
Sayangnya, lanjut Maswadi, koordinasi untuk pembangunan yang lemah dan justru sebaliknya yang kuat adalah koordinasi untuk korupsi. "Kalau itu kita nomer satu,” tegasnya.
Menurut Maswadi, Jakarta sebagai etalase Republik Indonesia tidak akan mungkin bisa dipindahkan. Sejarah Jakarta yang panjang menurutnya tidak bisa dihapuskan dengan pemindahan pusat pemerintahan.
”Jadi nanti saja itu dipikirkan untuk memindahkan ibukota, sekarang itu bagaimana agar banjir dan macet saja dibenahi dengan serius,” tegasnya.
Wacana pemindahan ibukota menurutnya juga hanyalah bualan para politisi yang seolah memberikan harapan pada rakyat bahwa masalah Jakarta bisa diselesaikan dengan langkah itu.
”Tapi yang mereka berikan itu harapan kosong seolah kalau pusat pemerintahan dipindahkan masalah selesai. Memangnya mau dikemanakan masyarakat Jakarta yang tinggal disini?Mereka semua kan tidak mungkin pindah juga hanya karena pusat pemerintahannya pindah,” tandasnya.