Banjir Dahsyat Jakarta
Kemenkes Dirikan Empat Rumah Sakit Mini
Kementerian Kesehatan membangun empat rumah sakit mini untuk membantu masyarakat pengungsi korban banjir mendapatkan pelayanan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan membangun empat rumah sakit mini untuk membantu masyarakat pengungsi korban banjir mendapatkan pelayanan kesehatan.
Kempat rumah sakit mini itu berada di wilayah Jakarta Selatan yakni di kantor Kelurahan Bukit Duri dan Rawa Jati. Sementara di Jakarta Barat di Daan Mogot dan kantor Kelurahan Kapuk.
Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan, Supriyantoro kepada wartawan di Kemenkes Jakarta, Jumat (18/1/2013) menyatakan, tidak hanya menyediakan rumah sakit, pihaknya juga menyiapkan bantuan obat-obatan.
"Kita sudah siapkan obat-obatan. Berapapun Dinas Kesehatan membutuhkan obat-obatan kita siap penuhi. Juga kebutuhan tenaga kesehatan yang akan membantu memberikan pertolongan," katanya.
Terkait dengan anggaran untuk penanganan banjir ini, Supriyantoro menyatakan, Kementerian Kesehatan menggunakan dana cadangan bencana yang bisa digunakan untuk bencana yang sifatnya lokal.
Berdasarkan, Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan hingga tanggal 18 Januari 2013 disebutkan, banjir menyebabkan 10 orang mengalami luka berat.
Mereka dirawat inap di RSUD Tarakan (2 orang), RSUP Fatmawati (1 orang), RSUPN Cipto Mangunkusumo (1 orang), Puskesmas Kecamatan Tebet (2 orang), dan RSUD Budi Asih (4 orang). Sementara korban luka ringan sebanyak 3.899 orang, terbanyak di Wilayah Jakarta Timur yaitu 1.877 orang.
Banjir mempunyai ketinggian air berkisar antara 25 – 250 cm, hingga 17 Januari 2013 tercatat empat fasilitas kesehatan yang terendam banjir, yaitu RSAL Mintoharjo, RS Jiwa Soeharto Heerdjan, RS Atmajaya dan RS PGI Cikini.