Rel KA Longsor di Cilebut
Warga Berteriak-teriak Selamatkan Diri
warga lain yang menjadi korban mengaku mendengar ledakan dari arah tiang penyangga sinyal kereta.
TRIBUNNEWS.COM.BOGOR--Belasan rumah rusak, beberapa bahkan hancur, rata dengan tanah akibat longsornya jalur kereta di jalur kereta api 45+5 antara Stasiun Cilebut dan Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat.
Nani, salah seorang korban mengatakan sekitar maghrib dirinya mendengar suara jatuhan batu di atap rumahnya, warga kemudian berteriak-teriak dan menyelamatkan diri dari dalam rumah mereka. "Bunyi batu jatuh, kita lari semua, panik semua," ujarnya kepada Tribun, Kamis (22/11/2012).
Sekitar satu jam setelah terdengar bunyi batu-batu jatuh di atas, tanah di atas kemudian jatuh kebawah menimpa rumah-rumah warga. Beruntung saat itu warga sudah menyelamatkan diri setelah mendengar batu-batu berjatuhan di atap.
Sementara itu, Bi Ule, warga lain yang menjadi korban mengaku mendengar ledakan dari arah tiang penyangga sinyal kereta. "Seperti suara petasan," tuturnya.
Tak beberapa lama, batu-batu mulai runtuh di atap rumah mereka. Warga yang panik kemudian langsung bergegas dan melarikan diri. Saat tanah mulai longsor, rumah warga sudah dalam keadaan kosong. "Tidak sempat lagi memindahkan barang-barang. Motor aja masih didalam tertimbun," tutur Bi Ule.
Ia kemudian berharap bisa mendapat bantuan untuk memperbaiki rumahnya yang hancur.
Diberitakan sebelumnya, puluhan rumah rusak dan hancur akibat terkena longsoran jalur kereta di Cilebut, Bogor, Jawa Barat, kemarin petang. Kepala Desa Cilebut Timur, Taufik Hidayat mengatakan ada sekitar 22 rumah yang terkena dampak longsor tersebut. 17 rumah diantaranya rusak berat sementara lima lainnya rusak ringan.