Rel KA Longsor di Cilebut
Perbaikan Rel yang Longsor Diperkirakan Butuh Waktu 21 Hari
Proses perbaikan sampai kedua jalur KA bisa kembali digunakan, kemungkinan memakan waktu sampai 21 hari.

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Longsornya jalur kereta api (KA) yang terjadi di jalur 45+5 antara Stasiun Cilebut dan Bojonggede, menyebabkan jalur dari dan menuju Bogor menjadi terputus.
Direktur PT KAI Ignasius Jonan mengatakan, proses perbaikan sampai kedua jalur KA bisa kembali digunakan, kemungkinan memakan waktu sampai 21 hari.
"Saya kira ini akan butuh waktu lama. Tadi kami bicarakan, kalau lihat situsinya mungkin sekitar 21 hari," ungkap Jonan saat meninjau lokasi longsor di Cilebut, Bogor, Rabu (22/11/2012).
Menurut Jonan, proses perbaikan jalur KA bakal dilakukan bertahap, dimulai dengan meninggikan kembali bagian tanah yang longsor, serta mengembalikan rel ke tempat semula. Proses selanjutnya adalah perbaikan listrik aliran atas, yang menjadi sumber daya KRL.
"Kalau listrik aliran atas, saya kira mudah. Ini mungkin bisa selesai dalam beberapa hari. Yang lama adalah penimbunan yang longsor, karena longsornya dalam sekali, ada yang mungkin sampai 12 meter, bahkan mungkin lebih. Lebarnya juga bisa tujuh meter," paparnya.
Proses perbaikan diperkirakan memakan waktu lama, karena selain penimbunan tanah akan memakan waktu, alat-alat atau truk besar tidak bisa masuk ke lokasi yang curam.
Diberitakan sebelumnya, sekitar pukul 16.45 WIB kemarin, jalur KA antara Stasiun Bojong Gede-Cilebut, tepatnya di KM 45+5, tertimbun longsor. Akibatnya, KA dari dan menuju Bogor tertahan dan tidak dapat melintas. (*)