Jumat, 3 Oktober 2025

Tawuran Pelajar

Orangtua Alawy Urung Saksikan Proses Rekonstruksi

Orangtua Alawy Yusianto Putra, korban tewas dalam tawuran yang terjadi antara SMAN 70 dan SMAN 6 Jakarta beberapa waktu lalu, batal

Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Orangtua Alawy Urung Saksikan Proses Rekonstruksi
TRIBUNNEWS.COM/BAHRI KURNIAWAN
Alawyy Yustianto Putra (15) pelajar SMAN 6 Jakarta yang tewas akibat luka tusukan celurit, (tengah) akibat dianiaya siswa SMA 70 Jakarta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Orangtua Alawy Yusianto Putra, korban tewas dalam tawuran yang terjadi antara SMAN 70 dan SMAN 6 Jakarta beberapa waktu lalu, batal menghadiri proses rekonstruksi kasus yang menyebabkan putranya terbunuh.

Kuasa Hukum Keluarga Alawy, Ramdan Alamsyah mengatakan awalnya ayah Alawy berniat ikut menyaksikan proses rekonstruksi tersebut, tetapi karena takut tidak sanggup menahan kesedihan dan emosi, keluarga Alawy memutuskan untuk tidak ikut.

"Keluarga tidak ada yang ikut, takut nggak kuat, takut terbayang lagi," terang Ramdan di Mapolres Jakarta Selatan, Jumat (12/10/2012).

Ramdan menuturkan bahwa Ayah Alawy yang semula berniat ikut membatalkan rencananya karena tiba-tiba merasa lemas dan memutuskan tidak ikut ke Mapolres Jakarta Selatan untuk menyaksikan proses rekonstruksi.

"Tadinya sudah mau ikut, tapi dia bilang "kaki saya kok tiba-tiba lemes ya", akhirnya beliau tidak jadi ikut," tutur Ramdan.

Seperti diketahui hari ini Polres Jakarta Selatan akan menggelar rekonstruksi kasus tewasnya Alawy Yusianto Putra dalam tawuran antara SMAN 70 dan SMAN 6 Jakarta beberapa waktu lalu.

Proses rekonstruksi sendiri digelar secara tertutup dengan pertimbangan keberadaan UU perlindungan anak pasal 64 ayat 2 huruf G, yang menyebutkan identitas tersangka dibawah umur harus terlindung dari pemberitaan untuk menghindari adanya labelisasi terhadap anak.

Klik:

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved