Persidangan John Kei
Saksi Lihat Darah Dekat Kamar Ayung di Swiss-Belhotel
Percikan darah, lanjutnya, menempel di lantai dekat lift H1. Agung lantas kembali ke ruang kerjanya di lantai 2.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agung Prasetyo, petugas room service di Swiss-Belhotel, mengaku sempat melihat bercak darah di dekat kamar 2701, yang ditempati bos PT Sanex Steel Tan Harry Tantono (Ayung).
"Saya lihat percikan darah di depan lift H1 di lantai 7," ujar Agung saat bersaksi di depan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2012).
Awalnya, pada pukul 23.20 WIB, Agung mendapat pesan dari operator, bahwa ada tamu hotel di kamar 2701 yang ingin mengganti kulkas dengan alasan sudah tidak dingin lagi.
Agung pun langsung bergegas mengantar kulkas sesuai pesanan.
"Saya naik lift tamu. Sebetulnya tidak boleh, karena sudah malam jadi ada pegecualian. Sampai di depan kamar, saya ketuk tidak ada jawaban," kata Agung.
Agung menjelaskan, percikan darah menempel di lantai dekat lift H1. Agung lantas kembali ke ruang kerjanya di lantai 2 Swiss-Belhotel. Ketika ingin naik lift yang sama, ia melihat ada bercak darah, sepanjang sekitar satu meter yang tercecer di lantai.
"Setelah saya melihat, saya langsung lapor ke pihak sekuriti bahwa ada bercak darah," jelas Agung.
Penasihat hukum terdakwa John Kei sempat bertanya, bagaimana bisa saksi menyebutkan itu adalah percikan darah. Agung menjawab, ia hanya melihat berdasarkan warna.
"Saya tidak menyentuhnya. Saya hanya lihat. Saya juga tidak yakin itu darah apa," tutur Agung.
Setelah melapor, Agung baru mengetahui ada pembunuhan di tempat kerjanya, pada pukul 03.00 WIB. Ia juga tidak mengecek kembali ke lokasi tempat bercak darah menempel di lantai.
"Sampai pagi harinya pun saya tidak ke atas untuk melihat kejadian itu," terangnya. (*)
BACA JUGA